SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd menyerahkan bantuan berupa mesin pengolahan kopi kepada kelompok petani kopi liberika di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Minggu.

Penyerahan dilakukan oleh Kepala SKK Migas Sumbagsel Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera bagian selatan Adiyanto Agus Nugroho dan  VP Human Resources and Rellations Petrochina International Companies Indonesia Maryke PY Palunggono kepada  kelompok tani penerima bantuan yang disaksikan oleh Bupati Tanjabtim H Romi Hariyanto.

Bantuan yang disampaikan adalah mesin pengupas kulit buah kopi atau (pulper)  dengan kapasitas 250 kilogram per jam dan kapasitas 100 kilogram per jam serta satu alat penyangrai biji kopi yang digerakan menggunakan tenaga listrik.

"Bantuan ini untuk membantu kelompok tani kopi liberika di Tanjabtim yang saat ini terus dioptimalkan produksinya. Sehingga ke depan kopi liberika Tanjabtim bisa menjadi unggulan," kata Kepala SKK Migas Wilayah Sumbagsel Adiyanto Agus Nugroho.

Penyerahan dilakukan dengan menggunakan dua unit truk terbuka di halaman Kantor Bupati Tanjabtim Muarasabak.  Alat pengolakan kopi tersebut didatangkan dari Puslit Koka di Jember. 

Program bantuan tersebut merupakan kelanjutan dari hasil kunjungan Bupati Tanjabtim di Puslit Koka yang difasilitasi oleh SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd, pada  tahun lalu. 

Hal senada juga diungkapkan oleh VP Human Resources and Rellations Petrochina International Companies Indonesia Maryke PY Palunggono yang menyebutkan para petani kopi liberika, yang merupakan kopi khas daerah itu merupakan sebuah potensi daerah yang disesuaikan dengan kecocokan kondisi tanah untuk tanaman itu.

"SKK Migas-PetroChina hanya memfasilitasi, sedangkan keberhasilan dari program peningkatan kapasitas petani kopi melalui mekanisasi alat produksi tergantung kepada peran individu dan kelompok dari petani kopi di sini," kata Maryke.

Bantuan pengembangan juga, ke depan akan difasilitasi untuk memperkuat pemasaran bagi mereka, setelah melalui tahapan  dan standar pengolahan kopi yang baik," katanya.

Sementara itu Bupati Tanjabtim, H Romi Hariyanto menyambut baik bantuan tersebut dan merupakan langkah kongkret. Mesin penggiling dan sangrai tersebut sangat berarti bagi para petani. Namun berikutnya ia berharap agar para petani bisa melakukan inovasi membuat alat produksi yang lebih efektif.

"Saya minta pada petani kopi untuk aktif dan berinovasi saat berproduksi. Menghadirkan alat dan mesin pendukung. Peralatan jangan hanya dipasok dari luar saja, saya ingin petani kopi di Tanjabtim bisa aktif membuat terobosan dan inovasi terutama untuk pembuatan alat produksi," kata Romi.

Selain itu, bupati juga meminta agar program pengembangan kopi liberika itu dilakukan dari hulu sampai hilir. 

"Hulunya sedang diupayakan untuk meningkatkan produksi, namun hilirnya di pemasaran juga harus diperkuat dan harus dipikirkan bersama ke depan," kata bupati.

Pada kesempatan itu, Bupati Tanjabtim, Kepala SKK Migas Sumbagsel serta pejabat dan pimpinan PetroChina melakukan pengecekan peralatan yang diserahkan tersebut dan memastikan semuanya semuanya dibutuhkan oleh para petani.

Selain itu, Bupati Tanjabtim juga secara langsung mendemokan mengolah kopi liberika dengan alat yang dimilikinya, selanjutna dihidangkan kepada rombongan PetroChina yang hadir.

 

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019