SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd menggelar pelatihan bididaya "maggot" jenis black soldier fly (BSF) yang dipusatkan di Rumah Kompos Kelompok Tani Karya Muda Desa Pandan Sejahtera Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), Rabu.
Kegiatan yang digelar untuk meningkatkan kapasitas kelompok tani dalam program tanggung jawab sosial dari PetroChina tersebut dilakukan dengan mendatangkan instruktur khusus di bidang budidaya maggot.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjab Timur Rajito, sekaligus membuka kegiatan pelatihan tersebut.
"Pelatihan ini untuk mendorong kompetensi kelompok tani Karya Muda, terutama salah satunya dalam budidaya maggot, sebagai bagian pengurai sampah organik. Sekaligus menjadi peluang bagi masyarakat di desa ini," kata Goverment and Rellations Superintendent PetroChina International Jabung Ltd Banu Subagyo.
Menurut dia, pelatihan itu sebagai triger untuk kemudian kelompok tani tersebut menyebarkan ilmunya kepada para petani atau kelompok tani lainnya di daerah itu sehingga dapat memberikan transfer ilmu kepada yang lainnya.
Kelompok Tani Karya Muda didorong untuk melakukan pengembangan secara optimal baik bidang pertanian, peternakan maupun perikanan yang dilakukan secara terintergrasi.
"Kami berharap dari kelompok tani di sini, yang lainnya daoat belajar dan menerapkan ilmu di tempat atau daerah masing-masing," kata Bany Subagyo.
Sementara itu untuk pelatihan budidaya maggot, peserta mendapat pelatihan dan pendampingan dari instruktur yang berlangsung selama 20 hari. Selama itu, mereka akan memberikan bimbingan pemeliharaan maggot untuk semua fase perkembangan maggot.
Instruktur tersebut memastikan para peserta pelatihan atau para petani memahami perjalanan siklus bidaya maggot dari mempersiapkan media hingga tahap akhir. Selama 20 hari semua fase dari maggot berlangsung.
"Mereka mendapat pelatihan dari awal hingga akhir dengan melewati semua siklus. Menyambung dan tidak putus, kami mendampingi. Sehingga diharapkan mereka bisa mengaplikasikannya di tempat masing-masing," katanya.
Maggot sangat berguna untuk mengurai sampah organik dan bisa menjadi pakan ikan hingga memproduksi kompos organik untuk pupuk tanaman.
Kelompok Tani Karya Muda beranggotakan sebanyak 23 orang dan memproduksi pupuk organik dari kompos.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Kegiatan yang digelar untuk meningkatkan kapasitas kelompok tani dalam program tanggung jawab sosial dari PetroChina tersebut dilakukan dengan mendatangkan instruktur khusus di bidang budidaya maggot.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjab Timur Rajito, sekaligus membuka kegiatan pelatihan tersebut.
"Pelatihan ini untuk mendorong kompetensi kelompok tani Karya Muda, terutama salah satunya dalam budidaya maggot, sebagai bagian pengurai sampah organik. Sekaligus menjadi peluang bagi masyarakat di desa ini," kata Goverment and Rellations Superintendent PetroChina International Jabung Ltd Banu Subagyo.
Menurut dia, pelatihan itu sebagai triger untuk kemudian kelompok tani tersebut menyebarkan ilmunya kepada para petani atau kelompok tani lainnya di daerah itu sehingga dapat memberikan transfer ilmu kepada yang lainnya.
Kelompok Tani Karya Muda didorong untuk melakukan pengembangan secara optimal baik bidang pertanian, peternakan maupun perikanan yang dilakukan secara terintergrasi.
"Kami berharap dari kelompok tani di sini, yang lainnya daoat belajar dan menerapkan ilmu di tempat atau daerah masing-masing," kata Bany Subagyo.
Sementara itu untuk pelatihan budidaya maggot, peserta mendapat pelatihan dan pendampingan dari instruktur yang berlangsung selama 20 hari. Selama itu, mereka akan memberikan bimbingan pemeliharaan maggot untuk semua fase perkembangan maggot.
Instruktur tersebut memastikan para peserta pelatihan atau para petani memahami perjalanan siklus bidaya maggot dari mempersiapkan media hingga tahap akhir. Selama 20 hari semua fase dari maggot berlangsung.
"Mereka mendapat pelatihan dari awal hingga akhir dengan melewati semua siklus. Menyambung dan tidak putus, kami mendampingi. Sehingga diharapkan mereka bisa mengaplikasikannya di tempat masing-masing," katanya.
Maggot sangat berguna untuk mengurai sampah organik dan bisa menjadi pakan ikan hingga memproduksi kompos organik untuk pupuk tanaman.
Kelompok Tani Karya Muda beranggotakan sebanyak 23 orang dan memproduksi pupuk organik dari kompos.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019