Jakarta (ANTARA) - Program pengembangan sentra ternak rakyat yang digulirkan PetroChina International Jabung Ltd di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi dinilai dapat memperkuat ketahanan pangan.
Pakar Corporate Social Responsibility (CSR) yang juga Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (LKPEM) Dr AM Hardianto berpendapat program pengembangan masyarakat (PPM) PetroChina tersebut menjadi contoh nyata kolaborasi badan usaha, pemerintah, kelompok masyarakat serta akademisi dalam memperkuat ketahanan pangan di daerah maupun nasional.
"PPM ini harus terus diwujudkan melalui kerja sama konkret yang mengintegrasikan berbagai pihak sebagai satu kesatuan pilar bangsa dalam menjaga ketahanan pangan yang menjadi fokus pemerintah Presiden Prabowo saat ini," ujar Hardianto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
PetroChina memberikan bantuan pembangunan kandang, 30 ekor kambing, pelatihan, obat-obatan, peralatan pendukung dan pendampingan ke BUMDes Pujiku Artomoro di Desa Terjun Gajah, Tanjab Barat, Jambi pada Kamis (31/10).
BUMDes ini sebelumnya menerima 34 ekor kambing yang kini sukses berkembang menjadi ratusan ekor. Selain kambing, PetroChina telah memberikan bantuan budi daya penggemukan sapi sebanyak 29 ekor beserta sarana pendukungnya kepada kelompok tani di Desa Tungkal I dan Kelurahan Tungkal II Kecamatan Tungkal Ilir, Jambi.
Sementara itu, Ketua Pusat Unggulan Ipteks (PUI)-PT Sifas Universitas Jambi, Prof Dr Adriani mengatakan langkah PetroChina dalam memberikan bantuan ke para peternak, menjadi bentuk keseriusan perusahaan untuk memajukan sentra peternakan rakyat.
“Langkah PetroChina di Desa Terjun Gajah ini bantuan yang kedua, sebelumnya juga bantuan kambing perah. Kalau ini jenis kambing pedaging PE (peranakan etawa)," kata Adriani yang hadir dalam pemberian bantuan ternak tersebut.
Menurut Adriani, timnya siap mendampingi para peternak yang mendapatkan bantuan. Ini menjadi angin segar untuk dunia peternakan kambing jenis PE tersebut karena untuk menjalankan program tersebut akan diterapkan teknologi tepat guna peternakan.
"Pihak akademisi akan mendampingi para peternak agar berjalan sebagaimana mestinya dan peternakan terus maju. Pengembangan ternak kambing ini sekarang dengan kegiatan diversifikasi usaha, selain budi daya ada juga penggemukan, kemudian ada yang untuk jual beli,” ujarnya.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Remon F. Harianja mengatakan, secara tidak langsung, upaya pengembangan sentra ternak rakyat di Desa Terjun Gajah sebagai bagian dari strategi mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah.
Menurutnya, program ini dirancang untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber pangan sehat terutama protein hewani, guna mendukung pertumbuhan dan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
“Ini adalah contoh pemberdayaan masyarakat, jadi kita berharap dengan bantuan kambing ini dapat berkembang biak. Yang jelas, bisa menambah pendapatan masyarakat sekitar terutama masyarakat di sini dan juga untuk mendukung kegiatan ketahanan pangan di daerah,” ujar Remon F. Harianja.
Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, Rudy Hermawan mengatakan, program pengembangan peternakan itu lahir dari sebuah sinergi yang baik. Melalui diskusi dan kolaborasi dengan Universitas Jambi dan pihak Desa Terjun Gajah, program ini dirancang dengan cermat memperhatikan potensi sumber daya dan nilai ekonomi yang ada di desa.
"Sebelumnya pada akhir tahun 2022, kami telah menyerahkan bantuan 34 ekor kambing peranakan etawa beserta kandang, obat-obatan, dan pelatihan serta pendampingan. Alhamdulillah, BUMDes Pujiku Artomoro sebagai penerima manfaat telah menunjukkan komitmen dan keseriusan yang luar biasa, sehingga program ini berkembang dengan pesat," katanya.
Program sentra ternak PetroChina dinilai memperkuat ketahanan pangan
Selasa, 5 November 2024 14:05 WIB