Gubernur Jambi Fachrori Umar turut menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya salah satu anggota Manggala Agni Daops Batanghari atas nama Asmara (39) yang meninggal dunia saat melakukan tugasnya memadamkan karhutla di daerahnya.

Asmara merupakan salah satu anggota Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Batanghari yang ikut berjibaku memadamkan kebakaran di taman nasional Tahura Senami, pada Kamis (22/8) kemarin pukul 15.00 WIB.

Saat tim satgas melakukan pemadaman di kawasan tahura dengan menggunakan tanki milik MA Daops Muarabulian dan suplai air di tanki habis, tim bermaksud melakukan pengisian ulang tanki dan diikuti oleh Asmara dan Kuntoro dengan menggunakan sepeda motor.

Namun Baru beberapa meter berjalan tiba-tiba sebatang kayu besar roboh menimpa kepala anggota manggala Agni Daops Muarabulian tersebut. Dikarenakan kondisi korban Asmara kritis, tim Satgas Karhutla lainnya segera membawa korban ke RSUD Abdul Majid Batoe Muarabulian, dikarenakan peralatan medis yang ada di RS tersebut kurang menunjang maka korban di rujuk ke RS Siloam Jambi. Akan tetapi takdir berkata lain, Asmara dinyatakan meninggal dunia, Jumat dini hari, pukul 01.15 WIB.

Fachrori mengatakan sebagai orang nomor satu di Provinsi Jambi ini dirinya ikut menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam terhadap meninggalnya anggota Satgas Karhutla tersebut.

"Semoga apa yang telah dilakukan oleh Asmara selama ini mendapat ganjaran yang setimpal dari Allah subhanahu wataala," kata Fachrori.

Fachrori juga mengajak masyarakat untuk ikut mendoakan almarhum Asmara agar dapat diterima di sisi-NYA dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

"Pekerjaan Asmara di Satgas Karhutla merupakan pekerjaan yang mulia karena melindungi orang banyak terutama dari kabut asap akibat karhutla," ujarnya.

Fachrori  juga berpesan kepada anggota Satgas Karhutla yang berjibaku memadamkan api untuk selalu berhati-hati dan selalu waspada agar tidak membahayakan diri dalam memadamkan api serta menggunakan peralatan dan pelindung diri.

Asmara bin Ripai meninggalkan satu istri dan dua anak, dan jenazah akan dimakamkan hari ini di tanah kelahirannya di RT 05 Dusun Anggrek, Desa Bathin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.



 

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Nanang Mairiadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019