Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong perguruan tinggi untuk mengembangkan riset akademis yang sesuai kebutuhan masyarakat saat ini, guna menunjang penerapan perkembangan teknologi dalam menciptakan inovasi.

"Ilmu saja tidak akan cukup menciptakan teknologi, tapi harus dengan riset. Dan yang punya kemampuan ilmu dan riset itu adalah universitas," kata Wapres JK saat menyampaikan Orasi Ilmiah dalam rangka Milad ke-58 Universitas Syiah Kuala di Aceh, Senin.

Untuk mengembangkan riset, universitas yang ada di daerah harus membuka peluang kerja sama dengan kampus di Jakarta bahkan perguruan tinggi asing. Hal itu akan mendorong para peneliti Indonesia untuk bertukar pengetahuan dengan peneliti asing.

"Karena apabila berdiri sendiri, risetnya mungkin tidak bisa lebih maju daripada universitas di Jakarta atau di luar negeri. Akan mubazir kalau kita mulai riset dari nol, jadi bagaimana memanfaatkan riset yang ada dari tempat lain," jelasnya.



Dengan beragamnya riset akademis, maka para lulusan perguruan tinggi diharapkan dapat menciptakan inovasi untuk meningkatkan nilai lebih dan menjawab kebutuhan masyarakat yang dinamis.

"Inovasi itu bisa menjadikan suatu masyarakat mempunyai nilai lebih atau efisiensi dari pekerjaan. Maka dari itu, ilmu yang menghasilkan teknologi apabila digabung dengan riset dan kreativitas, maka itu akan menjadi inovasi," jelasnya.

Selain menyampaikan orasi ilmiah, Wapres juga meresmikan proyek pembangunan fasilitas Gedung 7 in 1di Universitas Syiah Kuala.

Usai dari Aceh, Wapres JK melanjutkan agenda kunjungan kerjanya ke Padang, Sumatera Barat, Senin sore, untuk menghadiri acara silaturahmi bersama Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, jajaran Forkompida dan sejumlah tokoh masyarakat Sumbar.

Sementara pada Selasa, Wapres akan menghadiri acara Penganugerahan Minang Entrepreneurship Award (MEA) di Universitas Negeri Padang, serta meresmikan fasilitas penunjang di UNP dan Universitas Andalas.

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019