Pemerintah Kota Jambi menangkal beredarnya informasi hokas terkait jadwal libur siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat akibat dampak kabut asap dan meminta masyarakat terlebih dahulu menyaring informasi sebelum menyebarluaskannya.

"Kami himbau kepada masyarakat untuk tidak mempercayai informasi tersebut dan berhentilah menyebarluaskan atau mentransmisikan ulang pesan tersebut karena akan melanggar Undang-undang yang berlaku," kata Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi Abu Bakar melalui rilis yang disampaikannya di Jambi, Selasa.

Dijelaskannya, pesan berantai yang beredar melalui aplikasi Whatsapp dan aplikasi lainnya itu menduplikasi siaran pers pemerintah kota itu pada tanggal 09 September. Dimana dalam pesan tersebut di informasikan siswa PAUD, TK, SD dan SMP diliburkan pada tanggal 17 dan 18 September akibat dampak kabut asap.

"Pemerintah Kota Jambi akan segera memperbaharui informasi penting kepada masyarakat melalui media informasi yang benar dan dapat dipercaya," kata Abu Bakar.

Menanggapi informasi hoaks tersebut, Kepala Sekolah SD N 47 Kota Jambi turut menghimbau wali murid melalui grup Whatsapp sekolahnya.

"Terkait informasi hoax tersebut kita menghimbau wali murid untuk tidak mempercayainya, karena informasi resmi dari pemerintah kota langsung dia sampaikan," kata Kepala Sekolah SD N 47 Kota Jambi Ansori.

Terkait jadwal libur akibat dampak kabut asap tersebut, kata dia, merupakan kewenangan dari pemerintah kota, sehingga pihaknya menunggu informasi resmi dari pemerintah kota. Namun terkait jam belajar siswa, itu merupakan kebijakan sekolah masing-masing.

Di SD 45 tersebut sekolah mengambil kebijakan untuk mempercepat dan memperlambat aktifitas belajar mengajar dengan memperhatikan kualitas udara. Selain itu, sekolah tersebut untuk sementara waktu mengurangi kegiatan belajar mengajar di luar ruangan serta mewajibkan siswa menggunakan masker dan menghimbau siswa untuk membawa air putih.

"Dengan kondisi cuaca seperti ini, kita dituntut untuk lebih banyak mengonsumsi air putih, terutama bagi anak-anak, jika siswa tidak membawa air putih, sekolah juga telah menyediakan air putih di kelasnya masing-masing," kata Ansori.*


 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019