Ratusan personel Satgas Karhutla Kabupaten Muarojambi masih berjibaku melakukan penyekatan dan pendinginan lahan perkebunan kelapa sawit di areal pengelolaan PT BEP di Desa Puding Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi, Minggu.
Titik tersebut merupakan lokasi kebakaran lahan paling parah di daerah itu dan menjadi fokus penanganan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Mangala Agni serta tim pemadam kebakaran dari sejumlah perusahaan perkebunan di Muarojambi.
Hembusan angin yang cukup kencang membuat sebaran api cepat merembet di perkebunan sawit yang bagian rerumputannya telah mengering di atas tanah gambut.
Kapolres Muarojambi AKBP Mardiono, Kasdim 0415 Batanghari Mayor Beni dan Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi memimpin kegiatan penanganan karhutla di daerah itu yang telah berlangsung beberapa hari ini.
"Angin cukup kencang, arahnya tidak tentu. Kita kesulitan menembus asap tebal dan suhu juga panas di dalam sana," kata Kepala BPBD Muarojambi Muhammad Zakir.
Titik api di lokasi tersebut cukup banyak dan sulit terdeteksi. Helikopter water bombing juga tidak bisa dioperasikan ke daerah itu karena asap cukup tebal sehingga cukup berisiko untuk melakukan bombing air di kawasan itu.
Hal sama juga dengan drone untuk memantau perkembangan kebakaran lahan dari udara juga tidak bisa maksimal dan tidak bisa menembus.
"Drone kita juga tidak bisa dimaksimalkan, " kata Kasdim 0415 Batanghari.
Sementara itu upaya yang dilakukan sejak beberapa hari terakhir, dilakukan normalisasi aliran kanal untuk memasok air untuk pompa pemadaman jenis. sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengalirkan air di kalan, mengeruk saluran yang tersumbat lumpur maupun kayu melintang.
Personil BPBD Muarojambi, TNI dan Polri melakukan pendinginan lahan yang belum terbakar untuk menyekat penyebaran api. Dengan membasahi lahan diharapkan api tidak membet lebih luas.
Pantauan di lapangan, puluhan mesin pompa air dikerahkan dan dioperasikan di lokasi perkebunan sawit tersebut, namun di beberapa titik tim pemadam kesulitan mendapatkan air akibat kanal yang tak berair atau berlumpur.
Sementara itu suasana di Kota Jambi saat ini berkabut asap cukup tebal dibandingkan hari-hari sebelumnya. Suasana teduh , karena matahari tersaring kabut asap. Namun demikian aktivitas akhir pekan di Kota Jambi masih berjalan seperti biasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
Titik tersebut merupakan lokasi kebakaran lahan paling parah di daerah itu dan menjadi fokus penanganan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Mangala Agni serta tim pemadam kebakaran dari sejumlah perusahaan perkebunan di Muarojambi.
Hembusan angin yang cukup kencang membuat sebaran api cepat merembet di perkebunan sawit yang bagian rerumputannya telah mengering di atas tanah gambut.
Kapolres Muarojambi AKBP Mardiono, Kasdim 0415 Batanghari Mayor Beni dan Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi memimpin kegiatan penanganan karhutla di daerah itu yang telah berlangsung beberapa hari ini.
"Angin cukup kencang, arahnya tidak tentu. Kita kesulitan menembus asap tebal dan suhu juga panas di dalam sana," kata Kepala BPBD Muarojambi Muhammad Zakir.
Titik api di lokasi tersebut cukup banyak dan sulit terdeteksi. Helikopter water bombing juga tidak bisa dioperasikan ke daerah itu karena asap cukup tebal sehingga cukup berisiko untuk melakukan bombing air di kawasan itu.
Hal sama juga dengan drone untuk memantau perkembangan kebakaran lahan dari udara juga tidak bisa maksimal dan tidak bisa menembus.
"Drone kita juga tidak bisa dimaksimalkan, " kata Kasdim 0415 Batanghari.
Sementara itu upaya yang dilakukan sejak beberapa hari terakhir, dilakukan normalisasi aliran kanal untuk memasok air untuk pompa pemadaman jenis. sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengalirkan air di kalan, mengeruk saluran yang tersumbat lumpur maupun kayu melintang.
Personil BPBD Muarojambi, TNI dan Polri melakukan pendinginan lahan yang belum terbakar untuk menyekat penyebaran api. Dengan membasahi lahan diharapkan api tidak membet lebih luas.
Pantauan di lapangan, puluhan mesin pompa air dikerahkan dan dioperasikan di lokasi perkebunan sawit tersebut, namun di beberapa titik tim pemadam kesulitan mendapatkan air akibat kanal yang tak berair atau berlumpur.
Sementara itu suasana di Kota Jambi saat ini berkabut asap cukup tebal dibandingkan hari-hari sebelumnya. Suasana teduh , karena matahari tersaring kabut asap. Namun demikian aktivitas akhir pekan di Kota Jambi masih berjalan seperti biasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019