Kelompok bahanan makanan bersama pendidikan dan rekreasi serta kelompok transportasi, komunikasi termasuk yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi untuk Kota Jambi yang tercatat sebesar 0,24 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Jambi (BPS) Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan, di Jambi Rabu mengatakan, andil terbesar adalah dari kelompok bahan makanan yang tercatat sebesar minus (-0,1750 persen) dan diikuti lagi dari kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar -0,0053 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,1257 persen.

BPS Jambi mencatat pada September 2019, Kota Jambi mengalami deflasi sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 135,83 dimana ada tiga kelompok pengeluaran barang dan jasa karena adanya penurunan indeks.

Deflasi di Kota Jambi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada 3 (tiga) kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,74 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,69 persen.

Dadang mengatakan, untuk komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya deflasi Kota Jambi pada September 2019 antara lain adalah cabai merah, angkutan udara, bawang merah, cabai rawit, tomat buah, telur ayam ras, daging sapi, papaya, apel, dan cabai hijau.

Kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,74 persen atau terjadi penurunan indeks harga dari 131,78 menjadi 130,81, kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada September 2019 mengalami inflasi 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 147,14 pada Agustus jadi 147,22 pada September 2019.

Kemudian lagi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada September lalu mengalami inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 138,54 menjadi 138,62, disusul kelompok sandang mengalami inflasi sebesar 0,73 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 115,49 pada Agustus menjadi 116,33 pada September lalu.

Pada kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 131,38 jadi 131,42, kemudian kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,07 persen atau mengalami penurunan indeks yaitu dari 134,25 pada Agustus menjadi 134,15 pada September 2019.

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada September 2019 mengalami deflasi sebesar 0,69 persen atau terjadi penurunan indeks dari 139,73 menjadi 138,76, kata Dadang Hardiawan.

Perbandingan inflasi antar kota IHK se-Sumatera menunjukkan bahwa pada September 2019 dari 23 Kota IHK di Sumatera, sebanyak empat kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,91 persen dan terendah di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,09 persen. Kota Jambi berada pada urutan ke-9 se-Sumatera.


 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019