Pemerhati dan Ketua Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (Kopipede) Provinsi Jambi Mochamad Farisi mengatakan tantangan para pemuda ke depan semakin berat sehingga mereka harus menyiapkan diri dengan baik, terutama melalui pendidikan yang berkualitas.
“Saat ini pemuda bangsa kita tengah dihadapkan dengan tantangan yang semakin berat, semangat peringatan Sumpah Pemuda harusnya mampu mempersatukan pemuda di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi,” kata Mochammad Farisi di Jambi, Senin, terkait dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2019 di daerah itu, Senin.
Dia menjelaskan Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah membangun suatu persatuan di Indonesia.
Hendaknya, kata dia, pemuda saat ini atau kaum milenial tidak melupakan sejarah tersebut.
Dia menjelaskan pemuda harus mengambil nilai-nilai perjuangan bangsa yang terkandung dalam deklarasi Sumpah Pemuda tersebut, agar kaum milenial tahu bagaimana sejarah bangsa ini bersatu.
Saat ini, katanya, ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan pemuda membangun bangsa sangat besar.
Tantangan itu, kata dia, tidak hanya soal narkoba, namun banyak faktor lainnya, seperti era digitalisasi.
Ia mengatakan pemuda Indonesia harus mampu bersaing dengan pemuda-pemuda bangsa lain yang berada di belahan Bumi lainnya.
Farisi mengatakan pemuda Indonesia, khususnya di Jambi, harus mempelajari sejarah.
Pemuda, katanya, tidak boleh lupa bagaimana sejarah bangsa ini, mengetahui potensi bangsa dan potensi yang ada di daerah masing-masing.
Dengan demikian, diharapkan pemuda mampu mengembangkan potensi tersebut menjadi kebanggaan bangsa.
“Selain itu, pemuda dituntut inovatif, kreatif, dan memperbaiki kualitas diri serta berjiwa Pancasila,” kata Mochammad Farisi.
Menurut Farisi, saat ini banyak kelompok dan golongan di bangsa ini yang memiliki sikap chauvinisme. Kelompok-kelompok dan golongan tersebut merasa merekalah yang paling benar, sehingga hal tersebut menyebabkan perpecahan.
“Melalui peringatan Sumpah Pemuda Ke-91 tahun 2019 ini, mari kita pemuda Indonesia satukan tekad, visi dan misi membangun bangsa yang kita cintai ini,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
“Saat ini pemuda bangsa kita tengah dihadapkan dengan tantangan yang semakin berat, semangat peringatan Sumpah Pemuda harusnya mampu mempersatukan pemuda di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi,” kata Mochammad Farisi di Jambi, Senin, terkait dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda 2019 di daerah itu, Senin.
Dia menjelaskan Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah membangun suatu persatuan di Indonesia.
Hendaknya, kata dia, pemuda saat ini atau kaum milenial tidak melupakan sejarah tersebut.
Dia menjelaskan pemuda harus mengambil nilai-nilai perjuangan bangsa yang terkandung dalam deklarasi Sumpah Pemuda tersebut, agar kaum milenial tahu bagaimana sejarah bangsa ini bersatu.
Saat ini, katanya, ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan pemuda membangun bangsa sangat besar.
Tantangan itu, kata dia, tidak hanya soal narkoba, namun banyak faktor lainnya, seperti era digitalisasi.
Ia mengatakan pemuda Indonesia harus mampu bersaing dengan pemuda-pemuda bangsa lain yang berada di belahan Bumi lainnya.
Farisi mengatakan pemuda Indonesia, khususnya di Jambi, harus mempelajari sejarah.
Pemuda, katanya, tidak boleh lupa bagaimana sejarah bangsa ini, mengetahui potensi bangsa dan potensi yang ada di daerah masing-masing.
Dengan demikian, diharapkan pemuda mampu mengembangkan potensi tersebut menjadi kebanggaan bangsa.
“Selain itu, pemuda dituntut inovatif, kreatif, dan memperbaiki kualitas diri serta berjiwa Pancasila,” kata Mochammad Farisi.
Menurut Farisi, saat ini banyak kelompok dan golongan di bangsa ini yang memiliki sikap chauvinisme. Kelompok-kelompok dan golongan tersebut merasa merekalah yang paling benar, sehingga hal tersebut menyebabkan perpecahan.
“Melalui peringatan Sumpah Pemuda Ke-91 tahun 2019 ini, mari kita pemuda Indonesia satukan tekad, visi dan misi membangun bangsa yang kita cintai ini,” kata dia.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019