Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat angka pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IMBS) Jambi pada triwulan III/2019 mengalami penurunan produksi sebesar minus (-47,20) persen dibandingkan dengan triwulan III/2018.

Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan, di Jambi , Jumat , mengatakan untuk pertumbuhan nasional naik sebesar 4,34 persen dimana semua industri penyumbang Indeks Industri Besar Sedang di Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan negatif.

Penurunan produksi didominasi oleh pertumbuhan negatif industri karet dan barang dari karet dan plastik yang menurun sebesar minus 62,64 persen. Pertumbuhan nasional yang mengalami peningkatan terbesar yaitu Industri makanan sebesar 5,13 persen.

Dadang mengatakan, unuk industri lain penyumbang indeks pertumbuhan Industri Besar Sedang yang juga mengalami pertumbuhan negatif adalah industri makanan sebesar minus 13,15 persen. Begitu juga dengan industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia mengalami pertumbuhan negatif sebesar minus 19,15 persen.

Untuk pertumbuhan nasional, industri karet dan bahan dari karet juga mengalami pertumbuhan negatif, yaitu sebesar minus 16,63 persen. Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia mengalami pertumbuhan negatif yaitu sebesar minus 0,04 persen.

"Pada triwulan III/2019, salah satu industri yang mewakili pertumbuhan Indeks Industri Besar Sedang Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan negatif," kata Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan saat menggelar jumpa pers di kantor BPS Jambi.

Sementara itu untuk pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) pada triwulan III/2019 mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,33 persen dibandingkan dengan triwulan III/2018. Sedangkan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil untuk nasional mengalami peningkatan sebesar 6,19 persen.



 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019