Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menanggapi kondisi Sungai Batanghari yang semakin keruh dan ada endapan (sedimentasi) di permukaannya belakangan ini.

"Iya saya prihatin, sudah ramai di medsos, bahkan sudah jadi isu nasional karena sudah diberitakan media nasional beberapa waktu lalu," kata Edi, Senin.

Edi menegaskan Sungai Batanghari adalah simbol dan kebanggaan provinsi Jambi yang seharusnya dijaga kelestariannya. "Kalau kita dengar cerita orang-orang tua kita dulu, sungai kita ini dulu jernih, bahkan airnya bisa langsung diminum, ikannya banyak, tapi sekarang kan kondisinya beda. Kita harus kembalikan Sungai Batanghari sebagai kebanggaan kita," ujarnya.

Ditanya mengenai penyebab munculnya endapan di Sungai Batanghari, Edi belum berani memberikan jawaban pasti. "Bukan domain saya untuk menyimpulkan penyebabnya, tapi kan kalau kita simak persepsi yang berkembang di publik, sebabnya bisa macam-macam, bisa jadi karena pembukaan lahan, galian pasir atau galian C yang tidak prosedural, atau mungkin Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), juga berbagai macam limbah, nanti kita dengarlah pendapat para pakar," katanya.

Menurutnya penyelesaian masalah Sungai Batanghari tidak bisa dilakukan secara parsial tapi harus menyeluruh dan melibatkan banyak pihak.

"Kita di Kota Jambi kan ada di hilir Sungai Batanghari, sementara hulunya ada di Pesisir Selatan Sumatera Barat. Di Provinsi Jambi juga melewati beberapa kabupaten, jadi semua pemangku kepentingan harus duduk bersama dan cari solusi bersama, nggak bisa parsial," tegasnya.

Sebab itu, Edi mengatakan akan mengajak para pemangku kepentingan untuk mencari solusi bersama. "InsyaAllah dalam waktu dekat, kami akan ajak rapat dengar pendapat pihak-pihak terkait, mulai dari Dinas Kehutanan, Lingkungan Hidup, ESDM, BP DAS, Kepolisian, LSM, akademisi, praktisi, juga pihak lain yang berhubungan dengan ini," katanya.

Selain itu ia juga akan mengundang BMKG dan BPBD karena saat ini Jambi sudah mulai masuk musim hujan. "BMKG dan BPBD juga diundnag dan kami mau tahu seperti apa potensi banjir di Jambi, termasuk sejauh mana antisipasi mereka," katanya menambahkan.***




 

Pewarta: Dodi

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019