Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga berharap para pendamping program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) juga bisa berperan dalam pelindungan perempuan dan anak.
"Para pendamping ke depan juga akan dilatih tentang pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak sehingga ke depan tidak hanya akan mendampingi nasabah Mekaar," kata Bintang dalam Bincang Bintang yang diadakan di Banda Aceh, Kamis.
Bintang berharap para pendamping program Mekaar bisa ikut berperan dalam penanganan permasalahan yang dihadapi perempuan dan anak. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan merancang sebuah pelatihan untuk para pendamping Mekaar.
Menurut Bintang, perempuan dan anak masih rentan menghadapi kekerasan. Bintang menyebut faktor ekonomi sebagai salah satu penyebab kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilakukan oleh orang-orang terdekat.
Karena itu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggandeng PT PNM untuk pemberdayaan ekonomi perempuan.
"Pendamping program Mekaar akan memiliki tugas lain setelah pelatihan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Semoga itu menjadi tabungan dunia akhirat bagi para pendamping Mekaar," tuturnya.
Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi mengatakan nasabah aktif program Mekaar sudah mencapai 5.915.000 orang di seluruh Indonesia.
"Setiap pekan para nasabah bertemu dan didampingi," ujarnya.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan PT PNM mengadakan acara Bincang Bintang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Aceh yang dihadiri perempuan wirausaha nasabah program Mekaar dan para pendamping di Aceh.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Para pendamping ke depan juga akan dilatih tentang pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak sehingga ke depan tidak hanya akan mendampingi nasabah Mekaar," kata Bintang dalam Bincang Bintang yang diadakan di Banda Aceh, Kamis.
Bintang berharap para pendamping program Mekaar bisa ikut berperan dalam penanganan permasalahan yang dihadapi perempuan dan anak. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan merancang sebuah pelatihan untuk para pendamping Mekaar.
Menurut Bintang, perempuan dan anak masih rentan menghadapi kekerasan. Bintang menyebut faktor ekonomi sebagai salah satu penyebab kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilakukan oleh orang-orang terdekat.
Karena itu Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggandeng PT PNM untuk pemberdayaan ekonomi perempuan.
"Pendamping program Mekaar akan memiliki tugas lain setelah pelatihan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Semoga itu menjadi tabungan dunia akhirat bagi para pendamping Mekaar," tuturnya.
Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi mengatakan nasabah aktif program Mekaar sudah mencapai 5.915.000 orang di seluruh Indonesia.
"Setiap pekan para nasabah bertemu dan didampingi," ujarnya.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan PT PNM mengadakan acara Bincang Bintang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Aceh yang dihadiri perempuan wirausaha nasabah program Mekaar dan para pendamping di Aceh.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019