Komandan kontingen (CdM) Indonesia Harry Warganegara berharap tim yang dipimpinnya tetap ikut berebut 90 keping emas tersisa di SEA Games 2019 demi mengatrol posisi pada klasemen medali kejuaraan dua tahunan itu.
"Kita masih peluang untuk rebut medali emas. Ada sekitar tujuh emas proyeksinya," kata Harry Warganegara saat dikonfirmasi di Metro Manila, Senin.
Menurut dia, ada beberapa cabang yang diharapkan tampil maksimal demi emas yang diantaranya sepak bola, bola voli putra hingga dari cabang bela diri. Namun, pihaknya menyadari lawan juga terus mengejar emas yang sama.
Indonesia setelah beberapa hari bertengger di posisi dua langsung tergeser dua negara sekaligus. Jika di posisi pertama ada Filipina dengan raihan 135 emas, 103 perak dan 105 perunggu, kini peringkat dua ditempati Thailand dengan 84 emas, 91 perak dan 102 perunggu.
Setelah Thailand ada Vietnam dengan raihan 80 emas, 78 perak dan 95 perunggu. Sedangkan Indonesia kini berada di peringkat empat dengan raihan 70 emas, 78 perak dan 99 perunggu. Jika melihat peluang emas, posisi Indonesia bakal sulit kembali ke posisi dua.
Meski saat ini di posisi empat, kontingen Indonesia sudah memenuhi target yang dicanangkan oleh Menpora Zainudin Amali, Komite Olimpiade Indonesia hingga Presiden Joko Widodo yang mengharapkan Indonesia mendapatkan 60 medali. Hanya satu target yang kemungkinan tidak tercapai yaitu finis di posisi dua.
"Pokoknya kami akan terus berusaha memaksimalkan peluang yang ada. Harapan kami, atlet yang masuk final meraih hasil terbaik," kata Harry menambahkan.
Jikapun Indonesia tidak mampu finis kedua, ada satu cabang yang bisa membuat bangga yaitu harus merebut medali emas sepak bola. Pada laga final anak asuh Indra Sjafri ini akan berhadapan dengan Vietnam dan Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (10/12).
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019
"Kita masih peluang untuk rebut medali emas. Ada sekitar tujuh emas proyeksinya," kata Harry Warganegara saat dikonfirmasi di Metro Manila, Senin.
Menurut dia, ada beberapa cabang yang diharapkan tampil maksimal demi emas yang diantaranya sepak bola, bola voli putra hingga dari cabang bela diri. Namun, pihaknya menyadari lawan juga terus mengejar emas yang sama.
Indonesia setelah beberapa hari bertengger di posisi dua langsung tergeser dua negara sekaligus. Jika di posisi pertama ada Filipina dengan raihan 135 emas, 103 perak dan 105 perunggu, kini peringkat dua ditempati Thailand dengan 84 emas, 91 perak dan 102 perunggu.
Setelah Thailand ada Vietnam dengan raihan 80 emas, 78 perak dan 95 perunggu. Sedangkan Indonesia kini berada di peringkat empat dengan raihan 70 emas, 78 perak dan 99 perunggu. Jika melihat peluang emas, posisi Indonesia bakal sulit kembali ke posisi dua.
Meski saat ini di posisi empat, kontingen Indonesia sudah memenuhi target yang dicanangkan oleh Menpora Zainudin Amali, Komite Olimpiade Indonesia hingga Presiden Joko Widodo yang mengharapkan Indonesia mendapatkan 60 medali. Hanya satu target yang kemungkinan tidak tercapai yaitu finis di posisi dua.
"Pokoknya kami akan terus berusaha memaksimalkan peluang yang ada. Harapan kami, atlet yang masuk final meraih hasil terbaik," kata Harry menambahkan.
Jikapun Indonesia tidak mampu finis kedua, ada satu cabang yang bisa membuat bangga yaitu harus merebut medali emas sepak bola. Pada laga final anak asuh Indra Sjafri ini akan berhadapan dengan Vietnam dan Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (10/12).
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019