Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) menggerakkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada di masyarakat untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial yang ada.

Penegasan itu disampaikan Fachrori pada puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional tingkat Provinsi Jambi Tahun 2019 di kawasan Pasar Angsoduo Kota Jambi, Selasa (17/12).

Dalam peringatan HKSN tersebut, Fachrori menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Jambi, untuk bersama-sama dan bersinergi membantu masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan dan mengatasi berbagai permasalahan sosial.

Pada kesempatan ini diserahkan bantuan sosial dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam rangka HKSN tingkat Provinsi Jambi tahun 2019, yakni dari Kementerian Sosial RI tahun anggaran 2020, jenis bantuan bansos bagi Kelompuk Usaha Bersama (Kube) sebanyak 220 Kube di daerah Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Kota Sungaipenuh senilai Rp4.400.000.000.

Dari Pemerintah Provinsi Jambi tahun anggaran 2020 bansos Kube kepada 6 Kube yaitu Batanghari, Sarolangun, Tanjungjabung Barat senilai Rp120.000.000, Pemerintah Provinsi Jambi. Kemudian pada tahun anggaran 2019 memberikan bantuan barang dan toolkit kepada 100 anak di Purna Bina Panti PSBAWEP (anak terlantar) dan 15 orang wanita penyandang PMKS sebesar Rp224.500.000.

Selanjutnya Pemerintah Provinsi juga menyerahkan bantuan melalui dana dekonsentrasi jenis bantuan jaminan hidup sarana lingkungan dan pembangunan rumah di Talang Kejumat, Kelurahan Limbur, Tembesi, Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun senilai Rp.1.074.000, jenis bantuan Jaminan hidup sarana lingkungan di lokasi Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin senilai p269.00.000. Bantuan hidup masalah lingkungan juga diberikan di lokasi Sukajadi Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun senilai Rp311.000.000. Total dana TP bidang dayasos yang diberikan Rp1.654,000,000.

Selain itu, juga diserahkan bantuan jasa yang diberikan oleh PTPN VI, Sinarmas, BPJS Jambi, Bank Jambi dan PT WKS. Gubernur Jambi juga meluncurkan (launching) area parkir khusus difabel di parkiran Angsoduo baru, yang merupakan CSR dari pengelola parkir Pasar Angsoduo.

Menurut Fachrori, yang melatarbelakangi HKSN ini adalah jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial yang telah ditunjukkan oleh bangsa ini pada masa penjajahan, khususnya tahun 1948. Saat itu, seluruh lapisan masyarakat bahu-membahu dalam mempertahankan kedaulatan bangsa dari seluruh komponen bangsa bersatu dengan membentuk mata rantai perjuangan.

"Kita memahami, kesetiakawanan sosial merupakan nilai, sikap dan perilaku masyarakat yang berlandaskan pada kesadaran, tanggung jawab, kesetaraan, partisipasi sosial dalam mengatasi dan menanggulangi berbagai masalah. Melalui semangat kebersamaan, kerelaan berkorban tanpa pamrih, saling berbagi, guna mewujudkan kesejahteraan bersama," ujar Fachrori.

Saat ini, lanjutnya, kita tidak lagi berhadapan dengan perjuangan fisik berupa pertempuran, tapi dihadapkan pada perjuangan dalam mengatasi beberapa permasalahan, yaitu menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka kematian ibu dan anak, penanganan narkoba, penanggulangan bencana, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kita tidak lagi dihadapkan pada perjuangan fisik berupa perang dan pertempuran, namun Provinsi Jambi sendiri misalnya masih dihadapkan pada perjuangan untuk mengatasi beberapa permasalahan dan tantangan, antara lain menurunkan angka kemiskinan dari 9,2 persen pada tahun 2015 menjadi 7,4 persen pada tahun 2021, penanganan narkoba, penanganan PMKS dalam pemenuhan standar pelayanan minimal serta penanggulangan bencana," katanya menjelaskan.

Fachrori mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengimplementasikan kesetiakawanan sosial secara nyata dan pengelola parkir pasar Angsoduo yang telah menyediakan akses bagi penyandang disabilitas.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan perusahaan yang turut serta dalam memberikan bantuan dan memberdayakan masyarakat melalui forum Corporate Social Responsibility (CSR). Mudah-mudahan melalui sinergi dengan berbagai program dari pemerintah dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat Provinsi Jambi," kata Fachrori.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sosdukcapil) Provinsi Jambi, Arief Munandar mengatakan HKSN bertujuan untuk memupuk rasa kepedulian, solidaritas dan rasa kesetiakawanan sosial.  

"Kita mengharapkan, dengan adanya HKSN ini bisa memecahkan suatu permasalahan sosial pada masyarakat, khususnya masyarakat Provinsi Jambi. Ini merupakan sebuah langkah dalam upaya memecahkan masalah sosial dan menumbuhkan rasa kemanusiaan, serta bisa mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi selama ini," kata Arief.

Dinas Sosdukcapil Provinsi Jambi di puncak peringatan HKSN juga melakukan beberapa kegiatan, yaitu jalan santai bersama masyarakat dan penyandang difabilitas, pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah.

Ketua Forum CSR Provinsi Jambi, Slamet Iriyanto menyebutkan bahwa saat ini tercatat 428 perusahaan bergerak di beberapa bidang mulai dari kehutanan, perkebunan, batubara, minyak dan tambang. Selama perjalanan dari 2017 sampai saat ini telah menjalankan beberapa program kesejahteraan sosial baik melalui kegiatan ekonomi produktif, pendidikan, sosial budaya dan keagamaan.

"Setiap tahun kami berkontribusi dan dari seluruh perusahaan yang ada di Jambi dan dengan catatan yang baru tercatat itu tidak kurang dari 150 sampai 200 untuk kegiatan CSR kesejahteraan sosial. Sebetulnya perusahaan yang ada di Jambi sudah menyadari, memahami pentingnya menjalankan program kesejahteraan sosial," katanya.

Dia menjelaskan, kegiatan kesejahteraan sosial itu merupakan bagian yang sangat penting dan diposisikan pada kegiatan-kegiatan lainnya yang sama untuk mendorong dalam proses keberhasilan. Secara keseluruhan, perusahaan yang ada di Jambi pada dasarnya telah melaksanakan kegiatan kesejahteraan sosial.

"Tetapi yang sedang kita benahi di forum adalah sistem pendataan dan mengajak seluruh perusahaan yang ada di Jambi untuk meningkatkan program yang sifatnya pemberdayaan kepada masyarakat, bersifat ekonomi produktif yang berbasis kepada masyarakat sehingga bisa dirasakan kehadirannya," kata Slamet.***
    

 

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019