Gubernur Jambi Fachrori Umar memberikan bantuan replanting (peremajaan) sawit kepada para kelompok tani di Provinsi Jambi dalam Hari Perkebunan ke-62 tingkat Provinsi Jambi tahun 2019 di Desa Sungai Jernih (Trans SPA) Muara Tabir, Kabupaten Tebo, Kamis (19/12).

Pemberian bantuan itu tentunya ditujukan dan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jambi bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jambi juga melakukan tanam perdana peremajaan kelapa sawit serta benih jagung.

Peringatan Hari Perkebunan ke-62  mengusung semangat peremajaan kelapa sawit dan mengembalikan kejayaan rempah, serta penyediaan benih unggul melalui BUN 500 wujudkan korporasi perkebunan rakyat untuk kesejahteraan pekebun. 

Fachrori menyampaikan, dalam beberapa tahun ke belakang Pemprov Jambi secara konsisten telah mengembangkan atau meremajakan karet dan kelapa sawit. "Dalam beberapa tahun ini secara konsisten kita upayakan peremajaan untuk perkebunan," kata Fachrori. 

Fachrori mengatakan, momentum Hari Perkebunan jadi wahana berkiprahnya insan perkebunan untuk meningkatkan pengabdian dan peran pembangunan perkebunan berkelanjutan. "Kita harapkan masyarakat kita maju dan berkembang di bidang perkebunan," kata Fachrori.

Di kesempatan itu, Gubernur Jambi secara simbolis menyerahkan bantuan, berupa replanting sawit 40 hektare kepada Kelompok Tani Sinar Harapan Bungo, intensifikasi karet 500 hektare kepada Kelompok Tani Talang Rajo Bungo dan bangunan Gedung UPPB dan Sarana Pengolahan kepada Kelompok Tani Rio Tarai Bungo.

Kemudian bangunan gedung UPPB dan Sarana Pengolahan kepada Kelompok Tani Beringin Sakti Bungo, intensifikasi karet 400 hektare kepada Kelompok Tani Karya Bakti Tebo, peremajaan karet 200 hektare kepada Kelompok Tani Sungai Jambak Tebo dan alat pascapanen karet kepada Kelompok Tani Taman Indah Tebo.

Selanjutnya bantuan bangunan gedung UPPB kepada Kelompok Tani Sumber Urip Tebo, bangunan Gedung UPPB dan Sarana Pengolahan kepada Kelompok Tani Mekar Jaya Tebo dan peremajaan kelapa sawit rakyat seluas 5.337,676 hektare senilai Rp.133.441.900.000 kepada Kelompok Tani Bersama Tebo.

Ada juga perluasan Kopi Arabika 500 hektare Kelompok Tani Bina Remaja Kerinci, BPT dan PIT serta penangkar bibit kayu manis Kelompok Tani Embun Pagi Kerinci Dan Desa Organik berbasis tanaman perkebunan komodoti Kopi Liberika Komposit kepada Kelompok Tani Mekar Tani Tanjungjabung Barat. 

"Potensi pertanian, perkebunan dan perikanan berkontribusi pada PDRB 27,57 persen menyerap tenaga kerja 658.366 KK pada komoditi perkebunan dengan luasan 1.936.134 hektare. "Sub sektor perkebunan perlu kebijakan yang tepat untuk hilirisasi produk perkebunan di Provinsi Jambi," kata Fachrori menambahkan.

Wakil Bupati Tebo Syahlan, berharap penanaman perdana peremajaan sawit termasuk penanaman jagung dapat dipanen kembali oleh Gubernur Jambi, dan meminta masyarakat kelompok tani untuk memelihara sawit dan jagung tersebut.

Dalam laporan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal membeberkan misi yang baru Kementerian Pertanian untuk lima tahun ke depan, yakni meningkatkan ekspor perkebunan tiga kali lipat. 

"Langkah yang perlu diperhatikan petani dan kita sinergi dengan pihak perbankan, pengusaha pupuk, Gapki dan Apkasindo serta mendorong kelompok tani, koperasi dan kemitraan yang sejajar dalam penguatan perkebunan," kata Agusrizal.***



 

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2019