Universitas Jambi (Unja) mewisuda 1012 mahasiswa dari jenjang D3 hingga doktor.

"Kita kembali mewisuda 1012 mahasiswa, di antaranya terdiri dari 12 orang doktor, 100 orang magister dan sarjana 810 orang," kata Rektor Unja Prof. Johni Najwan di Jambi, Sabtu.

Prof. Johni Najwan berharap lulusan Unja yang diwisuda tersebut dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari dan bermanfaat di tengah-tengah masyarakat.

Rektor menjelaskan, selama empat tahun terakhir Unja telah bertransformasi menjadi perguruan tinggi yang mampu bersaing dengan universitas lainnya di Indonesia.

Saat ini sudah terdapat delapan program studi yang terakreditasi A. Selain itu yang sebelumnya terdapat 51 akreditasi program studi yang mandat kini sudah terakreditasi.

"Dari 51 prodi yang mandat, kini hanya tinggal belasan program studi yang masih terakreditasi C, harapannya ke depan semua program studi minimal terakreditasi B," kata Prof. Johni Najwan.

Selain program studi, selama empat tahun terakhir Unja telah menyelesaikan pembangunan gedung-gedung fakultas yang mangkrak. Di antaranya gedung peradilan semu fakultas hukum, gedung laboratorium fakultas pertanian dan gedung fakultas ekonomi bisnis.

Dengan adanya sarana dan prasarana penunjang tersebut, diharapkan lulusan Unja mampu mengabdikan dirinya bagi nusa dan bangsa, terutama terhadap orang tua dan masyarakat.

Sementara itu, Unja turut menargetkan menyelesaikan pembangunan gedung mangkrak lainnya, diantaranya gedung rumah sakit pendidikan Unja yang mangkrak selama hampir sepuluh tahun. Dengan harapan gedung tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Untuk penyelesaian gedung rumah sakit pendidikan tersebut kita menunggu audit rekonstruksi dari kementerian PUPR," kata Prof. Johni Najwan.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020