Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) mewisuda 1.726 mahasiswa yang digelar secara langsung di Balaiirung Pinang Masak Kampus Unja di Mendalo Darat, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Kamis.
Prosesi wisuda dipimpin oleh Rektor Unja Sutrisno diawali dengan sidang senat terbuka yang dihadiri seluruh wisudawan dan wisudawati, serta para orang tua masing-masing.
"Hari ini ada 1.726 mahasiswa yang diwisuda, angka yang luar biasa, selamat kepada mahasiswa semua yang diwisuda hari ini," kata Rektor Sutrisno.
Hadir pada kegiatan wisuda ke-99 Unja yang dirangkai dengan kegiatan Dies Natalis Ke-59 Unja Tahun 2022, Gubernur Jambi Al Haris, Wali Kota Jambi Syarif Fasha, Bupati Muarojambi Masnah Busyro, forkopimda, pengurus alumnus Unja serta lainnya.
Sebanyak 1.726 mahasiswa yang diwisuda itu, dari program doktor 18 orang, magister (294), profesi dokter (76), profesi Ners (21), profesi insinyur (12), sarjana (S1) 1.285 orang dan program diploma 20 orang.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi penyumbang terbanyak wisudawan yang dilantik, yakni 675 orang, disusul Fakultas Hukum 275 orang, dan Fakultas Ekonomi Bisnis 219 orang.
Wisuda Ke-99 Unja yang dihadiri secara langsung tersebut membuat suasana di kawasan Kampus Unja Mendalo cukup sibuk, yang berimbas kepada kepadatan arus lalu lintas di Jalan Jambi-Muara Bulian lintas Mendalo.
Ia juga menyebutkan sejumlah pencapaian dan target Unja ke depan.
Ia menyebutkan sinkronisasi platform UNJA SMART yang diusung kepemimpinannya telah selesai dilaksanakan dan disosialisasikan mulai dari tingkat program studi, jurusan, dan fakultas di lingkungan Unja.
"Tinggal sekarang implementasinya di lapangan, kita kawal terus. Ada kendala namun semuanya kita terus sinkronkan dengan visi dan misi Unja," kata dia.
Ia menyebutkan komitmen Unja untuk terus merealisasikan akreditasi nasional maupun internasional dari program studi di perguruan tinggi itu.
Ia juga menyebutkan terus melakukan pembenahan menuju Unja menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum PTBH pada 2023.
"Akhir 2022 ini diharapkan 4-5 program studi mendapat akreditasi internasional, selain itu Unja juga saat ini terus berupaya melengkapi untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum pada 2023," kata dia.
Gubernur Jambi Al Haris mengapresiasi upaya Unja yang terus meningkatkan kualitas untuk terus mencetak lulusan yang berkualitas.
"Setiap tahunnya banyak sarjana dan lulusan Unja, mereka sudah siap terjun ke dunia kerja. Diharapkan makin banyak sarjana di masyarakat, maka dapat meningkatkan kualitas SDM di Provinsi Jambi, serta mendongkrak Indeks Pendidikan Masyarakat (IPM) Provinsi Jambi," katanya.
Menurut dia, makin banyak sarjana di masyarakat maka semakin banyak ide yang mereka hasilkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap, dapat meningkatkan jumlah sarjana di provinsi tersebut yang saat ini baru mencapai delapan persen dari 3,6 juta masyarakat setempat.
"Jumlah sarjana di Jambi saat ini baru delapan persen dari total penduduk 3,6 juta. Atau sekitar 300 ribuan, dan angka itu harus ditingkatkan," katanya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Al Haris juga membuka peluang beasiswa bagi pelajar berprestasi untuk berkuliah S1 hingga S3.
Pemprov Jambi menggandeng perguruan tinggi di Jambi untuk program beasiswa itu. Selain itu juga menyediakan beasiswa untuk program S3 di kampus dalam maupun luar negeri dalam upaya membantu memfasilitasi peningkatan kualitas dan mutu dosen di perguruan tinggi di daerah itu.
"Kami sudah membuka program beasiswa, jangan sampai ada pelajar berprestasi tak bisa berkuliah karena alasan tak ada biaya. Mereka harus berkuliah, dan bisa mengajukan ke pemprov atau melalui perguruan tinggi masing-masing," katanya.
Universitas Jambi wisuda 1.726 mahasiswa, Gubernur Jambi sampaikan apresiasi
Kamis, 28 Juli 2022 12:20 WIB