Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batanghari akan mengidentifikasi cerita rakyat Batanghari dan akan dibukukan.
"Kita akan mengidentifikasi Toponomi rakyat Batanghari, toponomi yang dimaksud yakni cerita asal usul nama wilayah di Batanghari," kata Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Batanghari Sri Hermiza di Batanghari, Selasa.
Toponomi yang nantinya teridentifikasi akan dikemas menjadi buku bacaan toponomi cerita rakyat Batanghari. Karena saat ini cerita rakyat Batanghari tersebut belum valid.
Disdikbud daerah itu akan mencari sumber yang benar-benar valid. Tujuannya agar masyarakat paham dan mengerti tentang cerita rakyat dan asal usul nama wilayah di Batanghari.
Yang menjadi fokus dalam toponomi tersebut yakni mengidentifikasi cerita tentang nama wilayah dan cerita rakyat yang terkandung dalam nama wilayah tersebut.
"Kita akan menyiapkan tim Yang akan menggali toponomi tentang nama desa, kelurahan dan kecamatan, serta cerita rakyat yang terkandung di dalamnya," kata Sri Hermiza.
Karena terbatasnya anggaran, dalam setiap kecamatan di daerah itu akan ada satu desa atau satu kelurahan yang terverifikasi dengan valid.
Disdikbud berharap agar toponomi cerita rakyat Batanghari tersebut dapat terlaksana dengan baik. Sehingga menjadi suatu buku dan dapat di konsumsi masyarakat bahkan anak-anak sekolah nantinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Kita akan mengidentifikasi Toponomi rakyat Batanghari, toponomi yang dimaksud yakni cerita asal usul nama wilayah di Batanghari," kata Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Batanghari Sri Hermiza di Batanghari, Selasa.
Toponomi yang nantinya teridentifikasi akan dikemas menjadi buku bacaan toponomi cerita rakyat Batanghari. Karena saat ini cerita rakyat Batanghari tersebut belum valid.
Disdikbud daerah itu akan mencari sumber yang benar-benar valid. Tujuannya agar masyarakat paham dan mengerti tentang cerita rakyat dan asal usul nama wilayah di Batanghari.
Yang menjadi fokus dalam toponomi tersebut yakni mengidentifikasi cerita tentang nama wilayah dan cerita rakyat yang terkandung dalam nama wilayah tersebut.
"Kita akan menyiapkan tim Yang akan menggali toponomi tentang nama desa, kelurahan dan kecamatan, serta cerita rakyat yang terkandung di dalamnya," kata Sri Hermiza.
Karena terbatasnya anggaran, dalam setiap kecamatan di daerah itu akan ada satu desa atau satu kelurahan yang terverifikasi dengan valid.
Disdikbud berharap agar toponomi cerita rakyat Batanghari tersebut dapat terlaksana dengan baik. Sehingga menjadi suatu buku dan dapat di konsumsi masyarakat bahkan anak-anak sekolah nantinya.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020