Universitas Jambi menuntut mahasiswanya mampu menyelaraskan antara teori dan praktek bekerja saat melaksanakan kegiatan magang.

“Kepada mahasiswa yang akan melaksanakan magang diharapkan kombinasi antara praktek dan teori yang didapat semasa perkuliahan harus sesuai,” kata Dekan Ekonomi Bisnis Universitas Jambi H.Amril di Jambi, Kamis.

Di awal tahun 2020 ini Unja mengirim173 orang mahasiswa DIII Fakultas Ekonomi Bisnis untuk melaksanakan magang ke 37 instansi yang tersebar di tiga Kabupaten dan Kota. Yakni Kabupaten Batanghari, Muaro Bungo dan Kota Jambi.

Ke 37 instansi tersebut merupakan instansi pemerintah maupun swasta. Dimana 173 orang mahasiswa tersebut terdiri dari mahasiswa prodi akuntansi, pemasaran dan perpajakan.

Dalam kegiatan magang tersebut, Unja berharap mahasiswanya mampu mengaplikasi teori yang didapat semasa perkuliahan. Selain itu, melalui kegiatan magang mahasiswa mampu mengenali dunia kerja. Sehingga saat mahasiswa tersebut lulus mereka siap menghadapi dunia kerja.

Dengan kegiatan magang tersebut, Unja turut berharap agar mahasiswa lulusan Unja nantinya mahasiswa yang benar-benar siap bekerja. Tidak hanya siap bekerja, yang lebih di utamakan mahasiswa tersebut siap menciptakan lapangan kerja.

Melalui kegiatan magang tersebut mahasiswa turut di tuntut untuk jeli dalam menghadapi dunia kerja, menimba pengalaman dan mengenali bagaimana dunia kerja itu sebenarnya.

Sementara itu, tidak hanya menimba pengalaman dan mengenali dunia kerja. Kegiatan magang tersebut juga merupakan wadah bagi mahasiswa mengasah kemampuan dalam bekerja. Sebab, tidak semua teori yang diberikan semasa perkuliahan akan sesuai dengan praktek-nya saat bekerja.

“Kedepan mahasiswa akan dituntut menemukan jati dirinya, menemukan fasion-nya dalam bekerja, sesuai dengan visi Kementerian Pendidikan, melalui kegiatan magang ini saya harap mahasiswa mampu mengenali fasionnya masing-masing dalam bekerja,” kata Drs. H. Amril.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020