Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jambi melakukan pengawasan terhadap produk-produk dari China, terutama produk makanan.

“Kami selalu melakukan pengawasan rutin, saat merebaknya virus corona pengawasan yang dilakukan semakin intens,” kata Kepala BPOM Jambi Antoni Asdi di Jambi, Kamis.

BPOM Jambi melakukan pengawasan terhadap produk-produk Cina, namun pengawasan yang dilakukan lebih intens terhadap produk-produk ilegal, serta impor daging seperti daging ayam dan sapi. Karena yang menjadi vector pembawa virus corona tersebut salah satunya binatang hidup.Tidak hanya produk dari cina, namun produk-produk makanan lainnya turut dilakukan pengawasan secara intens oleh BPOM Jambi.

Selain itu, jenis obat-obatan turut menjadi perhatian BPOM Jambi. Mengingat begitu banyak jenis obat-obatan yang masuk. Dimana obat-obatan tersebut saat ini sudah banyak diperjualbelikan secara daring.

Kepala BPOM turut mengimbau masyarakat untuk tidak resah mengkonsumsi makanan kemasan. Saat membeli makanan kemasan masyarakat diimbau untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu, seperti cek tanggal kadaluarsa, cek label kemasan dan cek kemasannya.

“Kalau untuk makanan kemasan jangan khawatir, karena produk kemasan tersebut bukan vector pembawa virus, namun saat membeli produk kemasan tetap harus di cek,” kata Antoni Asdi.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak resah karena impor hewan-hewan hidup tersebut untuk saat ini telah dihentikan sementara. Selain itu di Jambi saat ini juga tidak terdeteksi adanya virus corona.

“Kemarin informasinya ada yang di rawat karena virus, tapi itu kan negatif jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Antoni Asdi.

Dan dari hasil pengawasan yang dilakukan BPOM Jambi, sampai saat ini tidak ditemukan adanya makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya, begitu pula dengan virus corona tersebut.

 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020