Jambi (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi mengamankan hasil pengawasan rutin mereka yang secara khusus digelar selama Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023.
"Hal tersebut kami lakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan permintaan akan kebutuhan masyarakat terhadap pangan olahan diikuti peningkatan persediaan disepanjang bulan Ramadhan ini hingga menjelang hari Raya Idul Fitri," kata Kepala BPOM Provinsi Jambi Alexander di Jambi Senin.
Hasil pemeriksaan di distributor pangan dari tiga Kabupaten Kota se-Provinsi Jambi dengan ratusan produk yang tidak memenuhi ketentuan namun berbeda dengan hasil pemeriksaan takjil di pasar bedug dari lima Kabupaten Kota se-Provinsi Jambi dengan total 366 sampel memenuhi syarat.
Sedangkan untuk pangan yang tidak memenuhi persyaratan, temuan pertama tanpa izin edar sebanyak 25 item dan 1.881 potong, kedua rusak, penyok, kempot dan kempes dari satu item dengan tujuh potong dan yang sudah kedaluwarsa hanya satu item atau produk dengan jumlah 100 potong.
"Akibat tidak ada izin edar dari itu negara mengalami kerugian sebesar Rp407 juta," kata Alexander.
Dalam rangka upaya Badan POM untuk melindungi kesehatan masyarakat dari peredaran produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Balai Besar POM di Jambi telah melaksanakan intensifikasi pengawasan pangan menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Pengawasan dilaksanakan dalam bulan Ramadhan dimana iIntensifikasi pengawasan diutamakan pada produk pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE), kedaluwarsa, dan rusak (kemasan penyok, kaleng berkarat, dan lain-lain) pada sarana peredaran pangan (importir/distributor, toko, supermarket, hypermarket, pasar tradisional, para pembuat dan /atau penjual parsel).
Telah dilaksanakan 3 (tiga) tahap intensifikasi pengawasan pangan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H terhadap sarana distribusi pangan olahan di Kota Jambi, Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Bungo, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Tanjab barat.
Jumlah temuan hasil pemeriksaan sarana distribusi pangan 56, hasil sarana produksi pangan 18, hasil pemeriksaan tajil nol. Tim pengawasan BPOM di Propinsi Jambi juga melakukan pengujian terhadap sampel pangan takjil buka puasa yang dijual.
Hadir pada kegiatan tersebut Anggota DPR RI Komisi IX H. A.R Sutan Adil Hendra, unsur FKPD/diwakili, Kepala Seksi Perbendaharaan Bea Cukai Provinsi Jambi Eka Juarsa, Asisten II Setda Kota Jambi Amirullah, Sekretaris Kwarda Kota Jambi Yevi Rivaldi, DKD Jambi Eko Trimo Harcahyo, S.E serta Para tamu undangan lainnya.