Lintas sektoral di Provinsi Jambi bersinergi menghadapi virus Corona (Covid-19). Berbagai upaya telah dilakukan dalam menghadapi kemungkinan penyebaran infeksi virus Corona di Provinsi Jambi. 

Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan berbagai upaya pencegahan terhadap Covid-19 yakni bagi petugas kesehatan hindari kontak/jarak dekat dengan penderita ISPA, gunakan Alat Pelindung Diri (APD), sering cuci tangan pakai sabun terlebih setelah kontak langsung dengan orang sakit atau lingkungan orang sakit, ingatkan kepada orang dengan gejala ISPA harus menerapkan etika batuk (jaga jarak dengan prang atau menutup mulut dan hidung dengan tisu atau baju saat batuk atau bersin). 

Bagi Masyarakat sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk dan pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, hati-hati kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istirahat yang cukup, jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak dan apabila batuk pilek dan sesak nafas segera periksa ke fasilitas kesehatan. 

Johansyah menjelaskan berbagai upaya sudah dilakukan Pemprov Jambi, yakni telah melakukan rapat koordinasi lintas sektor yang terlibat dalam cegah tangkal virus corona ke Jambi, seperti RSUD, KKP, Imigrasi, Kesdam, Biddokes, FK, IDI, IDAI dan lainnya.

Meningkatkan kewaspadaan pengamatan penyakit melalui SKDR dan sudah ada rencana kontigensi kedaruratan kesehatan masyarakat Provinsi Jambi, melaksanakan pelatihan tim gerak cepat dalam rangka kewaspadaan dini dan respon dan membuat surat edaran dalam rangka peningkatan kewaspadaan terhadap Covid-19 kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota, RS dan Puskesmas di Provinsi Jambi.

Kemudian membuat grup koordinasi WA PIE Corona virus melibatkan instansi kesehatan dan dan Instansi terkait. Selain itu Kemenkes telah menetapkan RSUD Raden Mattaher Jambi sebagai Rumah Sakit Rujukan penderita virus Corona.

Selain itu Pemprov Jambi terus menyosialisasikan info terkait virus Corona lewat media massa dengan narasumber dari Dinkes Provinsi Jambi dan Dinkes kabupaten/kota, membuat grup WA melibatkan KKP, Dinkes Kota, Dinkes Kabupaten terkait pengawasan kedatangan WNA dan WNI dari negara terinfeksi.

Pemprov Jambi juga mendistribusikan 10 baju astronaut/hazmat lengkap dengan unsur APD (Alat Pelindung Diri) ke RSUD Raden Mattaher Jambi serta bekerja sama dengan Dinkes Kota Jambi, Puskesmas dan KKP terkait pemeriksaan kesehatan orang dalam pengawasan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi telah menyediakan Hotline Crisis Centre virus Corona, dengan nomor 081366851361.                                       

Selanjutnya kata Johansyah, menghadapi kasus ini, peran pemerintah, dinas kesehatan dan lintas sektoral sangat diharapkan dan terus ditingkatkan. Yaitu Kementerian Kesehatan sudah membantu memfasilitasi pelatihan TGC di Jambi. Kemudian sudah dilakukan pertemuan penyusunan rencana kontigensi KKM Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan TTX serta Gubernur Jambi mengeluarkan surat edaran ke seluruh Dinas Kesehatan kabupaten/kota, tertanggal 20 Januari tahun 2020 terkait kewaspadaan Covid-19 , 

Pemerintah Provinsi Jambi bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi juga telah menyiapkan ruang isolasi untuk penanganan pasien yang kemungkinan terinfeksi Covid-19 (virus Corona). Selain ruang isolasi juga telah disediakan 84 tempat tidur di beberapa rumah sakit di Provinsi Jambi.

Yakni di Kota Jambi termasuk RSUD Raden Mattaher sebanyak 34 tempat tidur, Kabupaten Muarojambi 18 tempat tidur, Kabupaten Bungo sembilan tempat tidur, Kabupaten Merangin 10 tempat tidur, Kabupaten Batanghari enam tempat tidur dan Kabupaten Sarolangun dua tempat tidur.

Kemudian di Kabupaten Kerinci, Kabupaten TanjungJabung Barat, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Kabupaten Tebo dan Kota Sungaipenuh masing-masing satu tempat tidur.

Selain itu, Kantor Imigrasi kata Johansyah telah melakukan pemeriksaan terhadap WNA dan WNI dari negara terjangkit. Juga dilakukan sosialisasi melalui media massa.

Di samping itu, KKP Kelas II Jambi telah melakukan pemeriksaan dengan menggunakan termometer digital di Bandara Sultan Thaha Jambi dan Dinas Kesehatan provinsi, Kota Jambi, Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Bungo juga sudah melakukan pemantauan terhadap penumpang yang turun di Bandara Sultan Thaha, Bandara Bandara Bungo dan Bandara Kerinci, baik WNA maupun WNI yang baru datang.

Dinas Kesehatan Provinsi Jambi juga menyediakan 700.000 pcs masker bedah (masker ikat) dan 7.800 pcs masker N-95, namun karena stok masker juga sangat terbatas, maka pembagian masker sangat selektif, hanya kepada orang sakit dan yang sangat membutuhkan. 

"Dinas Kesehatan menyarankan agar masyarakat minta masker ke pemerintah kabupaten/kota terlebih dahulu, kalau kurang, baru minta ke Pemerintah Provinsi Jambi," kata Johansyah.***

 

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020