Pusat Studi Gender (PSG) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi (Unja) mengikuti Sosialisasi program L'Oreal -UNESCO for Women in Science 2020 di Aula LPPM Kampus Mendalo, Jambi, Kamis.

“Video conference berlangsung selama 90 menit  dilakukan dengan 10 universitas lain yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Jambi,” kata Ketua Pusat Studi Gender LPPM Unja Dr Dra Heriberta di Jambi, Kamis.

Sosialisasi program L'Oreal -UNESCO for Women in Science 2020 melalui video conference tersebut sekaligus rapat pembuka program L’Oreal-UNESCO for Women in Science (FWIS) 2020.

Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KNIU Kemendikbud) dan PT  L’Oreal Indonesia dengan Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek-BRIN).

Sepuluh universitas yang ada di Indonesia yang mengikuti sosialiasi L'Oreal –UNESCO melalaui video Teleconference tersebut diantaranya Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Lampung (Unila) dan Universitas Jember (Unej). Selanjutnya Universitas Brawijaya (UB), Universitas Sriwijaya (Unsri), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), dan Universitas Udayana (Unud).

“Khusus untuk Unja, diikuti oleh puluhan dosen perempuan peneliti dari berbagai Fakultas,” kata Heriberta.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek-BRIN, Ocky Karna Radjasa. Dalam sambutannya Ocky Karna Radjasa mengatakan program L’Oreal-UNESCO FWIS sejalan dengan program pemerintah dalam hal memfasilitasi riset-riset yang dilakukan di Indonesia maupun lembaga yang menaunginya.

Adapun Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Ketua Harian KNIU Kemendikbud, Arief Rachman, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek-BRIN, Ocky Karna Radjasa. Selanjutnya perwakilan dewan juri program L’Oreal-UNESCO FWIS, Endang Sukara dan Herawati Sudoyo, serta penerima penghargaan L’Oreal-UNESCO FWIS 2019 Osi Arutanti.

Program L’Oreal-UNESCO for Women in Science (FWIS) merupakan kerjasama antara UNESCO dengan PT. L’Oreal di Paris, Prancis dalam memberikan apresiasi dan mendorong peran aktif perempuan di bidang sains.

Program tersebut telah terjalin selama 22 tahun pada tingkat Internasional, dan di Indonesia, Program ini sudah berjalan sejak 17 tahun yang lalu.

Dilevel nasional, implementasi program L’Oreal-UNESCO FWIS dijalankan oleh PT L’Oreal Indonesia bekerja sama dengan KNIU Kemendikbud. Setiap tahunnya penghargaan diberikan kepada empat peneliti perempuan muda Indonesia yang menggeluti bidang Material Sciences dan Life Sciences.

Keempat pemenang di tingkat nasional akan diseleksi kembali dan dikirim sebagai perwakilan di program L’Oreal-UNESCO FWIS tingkat internasional (International Rising Talents Programme).

Hingga saat ini, terdapat 57 penerima penghargaan nasional dan 5 orang di antaranya telah memperoleh penghargaan internasional.

Selain FWIS, di Indonesia juga terdapat  program-program lain untuk mendukung perempuan yang aktif berkecimpung di bidang sains. Yaitu L’Oreal Sorority in Science yang merupakan program beasiswa bagi mahasiswi dan L’Oreal Girls in Science yang merupakan program kompetisi sains bagi pelajar putri tingkat SMA.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020