Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara menilai beberapa pemerintah kabupaten di Provinsi Jambi belum serius menyikapi fenomena penyebaran virus Corona (COVID-19), salah satunya belum menyiapkan rencana darurat (contogency planing) jika sewaktu-waktu dibutuhkan penanganannya..
"Corona ini makin serius, jadi pemerintah daerah harus lebih serius. Meskipun terkendala operasional namun langkah tanggap harus cepat karena bahaya penyebarannya virus tersebut di Indonesia tinggi," kata Pinto dihubungi Antara via Whatsapp, Sabtu.
Ia mengatakan, Jumat (20/3) dirinya bersama Komisi IV DPRD Provinsi Jambi memantau kesiapan kabupaten dalam penanganan COVID-19 tersebut. Yakni di Kabupaten Tanjungjabung Barat. Namun menurutnya pemerintah kabupaten tersebut belum optimal menyikapi penyebaran virus tersebut.
"Ya di Tanjungjabung Barat itu sekolah belum diliburkan, pelabuhan juga tidak ditutup alasannya mereka kewenangan pemerintah pusat. Padahal daerah tersebut menjadi pintu masuk pendatang dari luar provinsi melalui jalur laut," katanya.
Menurutnya banyak pemerintah daerah kabupaten belum sadar atas bahaya penyebaran virus tersebut. Pemerintah Provinsi Jambi katanya sudah tanggap meski sebelumnya terlambat dalam melakukan penanganan.
"Jadi kita jangan sampai seperti di Italia pertama menganggap remeh dan akhirnya virus tersebar dimana-mana. Jadi memprediksi virus Corona itu susah, sebab itu kita siap jika sewaktu-waktu virus tersebut ditemukan," ujarnya.
Pinto mengatakan tiga kunci menghindari penyebaran virus Corona, pertama "social distancing' yakni mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain atau mengurangi kontak tatap muka langsung termasuk menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi. Kemudian lakukan rapid tes Corona dan pisahkan antara orang tua dan muda.
Pinto lagi-lagi mengingatkan pemerintah daerah untuk terus memperketat pengawasan, lakukan antisipasi pencegahan dan penyebaran virus Corona.
Selain itu, Pinto juga berharap para calon kepala daerah untuk sementara menghindari pertemuan-pertemuan dengan masyarakat apalagi dengan jumlah massa banyak agar tidak terjadi penyebaran virus.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Corona ini makin serius, jadi pemerintah daerah harus lebih serius. Meskipun terkendala operasional namun langkah tanggap harus cepat karena bahaya penyebarannya virus tersebut di Indonesia tinggi," kata Pinto dihubungi Antara via Whatsapp, Sabtu.
Ia mengatakan, Jumat (20/3) dirinya bersama Komisi IV DPRD Provinsi Jambi memantau kesiapan kabupaten dalam penanganan COVID-19 tersebut. Yakni di Kabupaten Tanjungjabung Barat. Namun menurutnya pemerintah kabupaten tersebut belum optimal menyikapi penyebaran virus tersebut.
"Ya di Tanjungjabung Barat itu sekolah belum diliburkan, pelabuhan juga tidak ditutup alasannya mereka kewenangan pemerintah pusat. Padahal daerah tersebut menjadi pintu masuk pendatang dari luar provinsi melalui jalur laut," katanya.
Menurutnya banyak pemerintah daerah kabupaten belum sadar atas bahaya penyebaran virus tersebut. Pemerintah Provinsi Jambi katanya sudah tanggap meski sebelumnya terlambat dalam melakukan penanganan.
"Jadi kita jangan sampai seperti di Italia pertama menganggap remeh dan akhirnya virus tersebar dimana-mana. Jadi memprediksi virus Corona itu susah, sebab itu kita siap jika sewaktu-waktu virus tersebut ditemukan," ujarnya.
Pinto mengatakan tiga kunci menghindari penyebaran virus Corona, pertama "social distancing' yakni mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain atau mengurangi kontak tatap muka langsung termasuk menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi. Kemudian lakukan rapid tes Corona dan pisahkan antara orang tua dan muda.
Pinto lagi-lagi mengingatkan pemerintah daerah untuk terus memperketat pengawasan, lakukan antisipasi pencegahan dan penyebaran virus Corona.
Selain itu, Pinto juga berharap para calon kepala daerah untuk sementara menghindari pertemuan-pertemuan dengan masyarakat apalagi dengan jumlah massa banyak agar tidak terjadi penyebaran virus.***
Editor : Dodi Saputra
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020