PT Lintas Marga Sedaya selaku operator Astra Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) telah melakukan evakuasi penumpang yang meninggal di dalam bus saat perjalanan dengan membawa jenazah ke RSUD Ciereng, Subang, sesuai prosedur penanganan COVID-19.
"Saat kita mendapatkan laporan adanya penumpang meninggal di dalam bus, maka langsung koordinasi dengan Polda Jabar, untuk menanganinya," kata Corporate Communication PT Lintas Marga Sedaya Rere melalui pesan yang diterima di Cirebon, Senin.
Rere mengatakan kejadian meninggalnya penumpang bus jurusan Jakarta ke Jawa Barat itu pada Sabtu (21/3) tepatnya di SPBU KM 102 Tol Cipali.
Dengan adanya kejadian tersebut dan dikhawatirkan korban terinfeksi COVID-19, maka lanjut Rere, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polda Jabar, untuk mengevakuasinya.
"Maka kami dan petugas kepolisian mengawal bus tersebut untuk masuk ke RSUD Ciereng, Subang, hal ini agar ditangani sesuai prosedur yang berlaku," tuturnya.
Setelah bus tersebut dibawa ke RSUD Ciereng, Subang, maka semua kondisi dan penanganan serta pengawasan korban, kata Rere, telah dilimpahkan ke pihak rumah sakit.
Rere menambahkan dalam rangka meminimalkan penyebaran virus corona atau COVID-19, pihaknya telah melakukan berbagai upaya di antaranya meniadakan pengisian saldo di gardu, menyemprotkan disinfektan dan lain sebagainya.
"Kami juga rutin membersihkan area sekitar Tol Cipali dan menyemprotkan disinfektan," katanya.
Dari informasi yang didapat bahwa korban berinisial TA berencana akan pulang ke rumahnya karena mengalami sakit, namun sesampainya di tempat kejadian saat akan dibangunkan oleh rekannya ternyata korban telah meninggal dunia.
Sementara dari keterangan saksi bahwa korban setelah menjalani pemeriksaan di Puskesmas diagnosa mengidap penyakit maag.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Saat kita mendapatkan laporan adanya penumpang meninggal di dalam bus, maka langsung koordinasi dengan Polda Jabar, untuk menanganinya," kata Corporate Communication PT Lintas Marga Sedaya Rere melalui pesan yang diterima di Cirebon, Senin.
Rere mengatakan kejadian meninggalnya penumpang bus jurusan Jakarta ke Jawa Barat itu pada Sabtu (21/3) tepatnya di SPBU KM 102 Tol Cipali.
Dengan adanya kejadian tersebut dan dikhawatirkan korban terinfeksi COVID-19, maka lanjut Rere, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polda Jabar, untuk mengevakuasinya.
"Maka kami dan petugas kepolisian mengawal bus tersebut untuk masuk ke RSUD Ciereng, Subang, hal ini agar ditangani sesuai prosedur yang berlaku," tuturnya.
Setelah bus tersebut dibawa ke RSUD Ciereng, Subang, maka semua kondisi dan penanganan serta pengawasan korban, kata Rere, telah dilimpahkan ke pihak rumah sakit.
Rere menambahkan dalam rangka meminimalkan penyebaran virus corona atau COVID-19, pihaknya telah melakukan berbagai upaya di antaranya meniadakan pengisian saldo di gardu, menyemprotkan disinfektan dan lain sebagainya.
"Kami juga rutin membersihkan area sekitar Tol Cipali dan menyemprotkan disinfektan," katanya.
Dari informasi yang didapat bahwa korban berinisial TA berencana akan pulang ke rumahnya karena mengalami sakit, namun sesampainya di tempat kejadian saat akan dibangunkan oleh rekannya ternyata korban telah meninggal dunia.
Sementara dari keterangan saksi bahwa korban setelah menjalani pemeriksaan di Puskesmas diagnosa mengidap penyakit maag.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020