Sebanyak 150 santri Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur asal Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Barat, Jumat (3/4) pukul 20.00 WIB, tiba di Terminal Alam Barajo Kota Jambi dan langsung menjalani 'screening' kesehatan oleh tim dinas kesehatan setempat..
Juru bicara Penanganan COVID-19 Tanjabbar, Taharrudin melalui keterangan tertulisnya, mengatakan para santri tersebut sedang melakukan screening terlebih dahulu oleh tim medis yang ada di terminal dan setelah itu baru para santri tersebut diberangkatkan ke lokasi Badan Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tanjab Barat.
"Diperkirakan akan sampai di BLK Kuala Tungkal pada malam nanti dan akan diinapkan di BLK dan pagi Sabtu baru dilakulan lagi 'screening' test lagi oleh Tim Medis Kabupaten Tanjabbar sebelum mereka dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang ke daerah masing-masing," kata Taharuddin.
Pihaknya juga telah menyediakan fasilitas di BLK yang berada di Kecamatan Betara, Tanjabar.
"Tim Gugus Tugas telah menyediakan tempat dan makan minum untuk para santri sampai dengan dilakukannya screening test terakhir di Tanjab Barat," katanya.
Ratusan santri asal Tanjab Barat yang selama ini belajar keagamaan atau mondok di Jawa Timur berangkat dari Kediri pada Rabu lalu (1/4).
Menurut Taharuddin, seharusnya para santri akan tiba pada Jumat (3/4) pagi, namun karena banyaknya hambatan di jalan membuat para santri baru tiba pada malam harinya di terminal angkutan antar kota antar provinsi terbesar di Kota Jambi itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Juru bicara Penanganan COVID-19 Tanjabbar, Taharrudin melalui keterangan tertulisnya, mengatakan para santri tersebut sedang melakukan screening terlebih dahulu oleh tim medis yang ada di terminal dan setelah itu baru para santri tersebut diberangkatkan ke lokasi Badan Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tanjab Barat.
"Diperkirakan akan sampai di BLK Kuala Tungkal pada malam nanti dan akan diinapkan di BLK dan pagi Sabtu baru dilakulan lagi 'screening' test lagi oleh Tim Medis Kabupaten Tanjabbar sebelum mereka dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang ke daerah masing-masing," kata Taharuddin.
Pihaknya juga telah menyediakan fasilitas di BLK yang berada di Kecamatan Betara, Tanjabar.
"Tim Gugus Tugas telah menyediakan tempat dan makan minum untuk para santri sampai dengan dilakukannya screening test terakhir di Tanjab Barat," katanya.
Ratusan santri asal Tanjab Barat yang selama ini belajar keagamaan atau mondok di Jawa Timur berangkat dari Kediri pada Rabu lalu (1/4).
Menurut Taharuddin, seharusnya para santri akan tiba pada Jumat (3/4) pagi, namun karena banyaknya hambatan di jalan membuat para santri baru tiba pada malam harinya di terminal angkutan antar kota antar provinsi terbesar di Kota Jambi itu.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020