Ditengah  virus Corona (Covid-19), tak menyurutkan semangat petani jagung di Desa Talang Bukit Kabupaten Muarojambi  untuk tetap melaksanakan pemupukan tanamannya, demikian dikutip dari laman resmi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi.

Dilaporkan peneliti BPTP Jambi, Kiki Suheiti, semangat itu sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan juga meminta agar produksi pertanian tetap berjalan bahkan digenjot hingga berlipat-lipat.

Sektor itu memiliki potensi yang sangat besar dalam menumbuhkan ekonomi nasional.

Memasuki usia tanam 8 hari, petani Jagung di Desa Talang Bukit Kabupaten Muaro Jambi dan Desa Tambang Emas serta Pinang Merah yang berada di wilayah Kabupaten Merangin mulai melakukan pemupukan pertama pada musim tanam yang berbarengan dengan musim hujan.

Pemupukan dilakukan dengan dengan cara mencampur dari 3 jenis pupuk: Urea, TSP dan KCL kemudian diaplikasikan dengan jarak 10 cm disamping tanaman Jagung.

"Saya melakukan pemupukan saat Jagung memasuki usia 8 hari. Musim penghujan yang mulai lancar ini membuat pertumbuhan tanaman cukup pesat, namun perlu waspada terhadap pertumbuhan gulma dan hama ulat grayak,"  ungkap Samiyo, petani kooperator Desa Talang Bukit.

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang dapat diandalkan dan dikembangkan untuk menjadi komoditas unggulan pertanian.

Untuk mendapatkan hasil yang tinggi serta berkualitas, maka penanganan budidaya tanaman jagung haruslah dilakukan secara tepat, cermat dan menyeluruh mulai dari pemilihan benih unggul, pengolahan lahan, perawatan tanaman hingga pengendalian hama penyakit dan penanganan pasca panennya.

Semoga wabah Covid-19 ini cepat selesai dan petani semakin semangat lagi dalam bercocok tanam. (KS)

Pewarta: Syarif Abdullah/ BPTP

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020