Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi bersama tim gugus pencegahan dan penanganan COVID-19 didampingi Bupati Sarolangun, Cek Endra memantau dan mengecek langsung kesiapan petugas di Posko Terpadu penanganan COVID-19 diwilayah perbatasan Kabupaten Sarolangun, Perovinsi Jambi dengan Kabupaten Muaratara, Sumatera Selatan.

Untuk memastikan warga yang masuk ke Sarolangun atau Jambi dalam kondisi aman, petugas posko terpadu di perbatasan wilayah harus ditingkatkan pengawasanya dan setiap warga masuk ke Jambi kita periksa kesehatannya sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19, kata Irjen Pol Firman Shantyabudi, melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis.

"Untuk melihat langsung kesiapan personel baik dari Polri, TNI, pemerintah serta tim medis dalam mencegah COVID-19 di wilayah perbatasan perlu perhatian dan dukungan moral kita semua kepada para petugas disana," kata Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi usai meninjau pos pengamanan dan pencegahan COVID-19 tersebut.

Kepala Kepolisian daerah Jambi didampingi Bupati Sarolangun Cek Endra beserta tim Gugus Tugas mendatangi salah satu pos pengaman dan pencegahan COVID-19 di perbatasan Kabupaten Sarolangun dengan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muaratara), Sumatera Selatan.

Tim memeriksa kesiapan personel mulai dari Alat Pelindung Diri (APD), bilik antiseptik, alat-alat medis hingga mobil Ambulan. Di lokasi setiap pengendara yang melintas tampak diberhentikan oleh petugas dan mereka langsung menjalani proses pemeriksaan suhu tubuh serta riwayat perjalanan 14 hari terakhir.

"Ini kita periksa untuk melihat langsung kesiapan personel baik dari Polri, TNI, Pemerintah serta tim medis untuk mencegah virus corona," kata Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi usai meninjau pos tersebut.

Firman menjelaskan pengetatan jalur perbatasan ini merupakan langkah mencegah penyebaran wabah COVID-19 di Jambi khusunya yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga dan menurut jendral bintang dua itu, segala upaya ini memastikan seluruh pendatang yang masuk Provinsi Jambi aman dan bukan penderita COVID-19.

"Meski sudah ada himbauan untuk menunda mudik, bagi yang tetap melaksanakan, kita harus memperkuat pemeriksaan di posko perbatasan ini untuk memastikan bahwa masyarakat yang masuk dari setiap daerah khususnya dari Jambi, saat ini kita berada di perbatasan Sarolangun setelah diperiksa secara medis aman dan setidaknya langkah itu memastikan meraka aman," kata Firman.

Kapolda Jambi juga meminta masyarakat yang baru saja datang dari luar Provinsi Jambi untuk mengikuti prosedur setidaknya mengisolasi diri selama 14 hari. Setidaknya kita saling jaga, tidak menularkan dan tidak tertular satu sama lain, tetap jaga stamina hingga benar-benar dinyatakan sehat.






 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020