Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2021 menargetkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp1,58 triliun.
Hal itu disampaikan Bupati Muarojambi Hj Masnah Busro, Rabu (29/4) saat membuka Musyarawah Rencana Pembagunan (Musrenbang) Kabupaten Muarojambi, yang dilakukan melalui video confrence terkait pandemi COVID-19.
Angka tersebut menurun dari tahun 2020 diakibatkan wabah COVID-19 yang melanda Indonesia bahkan dunia. Meski demikian pemerintah daerah harus harus tetap optimis bahwa APBD harus dapat memberi dukungan terhadap ekonomi dan kegiatan masyarakat.
"Kita menyadari bersama bahwa kondisi saat ini sangat sulit, sumber-sumber pendanaan APBD yang bersal dari transfer pusat mengalami penurunan," kata Bupati.
Pada kesempatan itu bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah yang telah melaksanakan proses tahapan perencanaan dalam penyusunan RKPD Kabupaten Muarojambi tahun 2021.
Musyawarah rencana kerja pembangunan daerah Kabupaten Muarojambi tahun 2021 saat ini, merupakan rangkaian tahapan perencanaan pembangunan sebagaimana yang amanatkan oleh UU nomor 25 tahun 2004 tentang
sistem perencanaan pembangunan nasional dan UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
Bupati mengatakan musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka pembahasan dan penyempurnaan RKPD tahun 2021 yang merupakan tahun keempat masa kepemimpinannya.
Untuk itu bupati mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah Kabupaten Muarojambi agar perencanaan yang disusun pada saat ini disamping manampung aspirasi masyarakat juga mengakomodir prioritas- prioritas pembangunan tahun 2017-2022.
Bupati perempuan pertama di Provinsi Jambi itu menambahkan terkait pembangunan kabupaten pada tahun 2021, mengusung tema pembangunan RKPD Kabupaten Muarojambi tahun 2021 "Percepatan pemulihan perekonomian masyarakat melalui peningkatan investasi pengembangan SDA yang berwawasan lingkungan".
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Hal itu disampaikan Bupati Muarojambi Hj Masnah Busro, Rabu (29/4) saat membuka Musyarawah Rencana Pembagunan (Musrenbang) Kabupaten Muarojambi, yang dilakukan melalui video confrence terkait pandemi COVID-19.
Angka tersebut menurun dari tahun 2020 diakibatkan wabah COVID-19 yang melanda Indonesia bahkan dunia. Meski demikian pemerintah daerah harus harus tetap optimis bahwa APBD harus dapat memberi dukungan terhadap ekonomi dan kegiatan masyarakat.
"Kita menyadari bersama bahwa kondisi saat ini sangat sulit, sumber-sumber pendanaan APBD yang bersal dari transfer pusat mengalami penurunan," kata Bupati.
Pada kesempatan itu bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah yang telah melaksanakan proses tahapan perencanaan dalam penyusunan RKPD Kabupaten Muarojambi tahun 2021.
Musyawarah rencana kerja pembangunan daerah Kabupaten Muarojambi tahun 2021 saat ini, merupakan rangkaian tahapan perencanaan pembangunan sebagaimana yang amanatkan oleh UU nomor 25 tahun 2004 tentang
sistem perencanaan pembangunan nasional dan UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
Bupati mengatakan musrenbang ini dilaksanakan dalam rangka pembahasan dan penyempurnaan RKPD tahun 2021 yang merupakan tahun keempat masa kepemimpinannya.
Untuk itu bupati mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah Kabupaten Muarojambi agar perencanaan yang disusun pada saat ini disamping manampung aspirasi masyarakat juga mengakomodir prioritas- prioritas pembangunan tahun 2017-2022.
Bupati perempuan pertama di Provinsi Jambi itu menambahkan terkait pembangunan kabupaten pada tahun 2021, mengusung tema pembangunan RKPD Kabupaten Muarojambi tahun 2021 "Percepatan pemulihan perekonomian masyarakat melalui peningkatan investasi pengembangan SDA yang berwawasan lingkungan".
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020