Melakukan latihan sendiri di rumah bagi seorang atlet bukan hal yang mereka inginkan, namun harus mereka jalani pada masa pandemi COVID-19 ini.
Pelatih kiper Persib Bandung Luizinho Passos tetap memberikan menu latihan intensif bagi para kiper Maung Bandung di tengah penangguhan kompetisi dengan memaksimalkan aplikasi daring Homecourt.
Aplikasi ini biasanya digunakan untuk latihan bagi pemain basket. Namun di mata Passos, aplikasi itu bisa digunakan untuk tetap menjaga maupun melatih konsentrasi para kiper.
Dalam akun Instagram pribadinya, Passos kerap mengunggah video-video Teja Paku Alam dan kawan-kawan kala berlatih. Ia juga mengapresiasi keempat kiper Persib yang tetap melahap menu latihan yang diberikan.
"Tentu saja mereka ingin berlatih di lapangan, tapi saya memberikan program pelatihan bagi mereka di rumah. Dengan itu mereka melatih fisik dan mental yang sangat penting," kata Passos seperti dilansir dari laman resmi klub, Jumat.
Meski masih bisa memantau perkembangan anak-anak asuhnya lewat media sosial maupun sarana komunikasi, ia tetap tak bisa berkilah bahwa bertemu dan latihan di lapangan begitu dirindukan.
"Saya merindukan mereka. Kami adalah keluarga. Mereka spesial bagi saya," kata dia.
Senada dengan Passos, kiper Dhika Bhayangkara mengaku terbantu dengan adanya aplikasi tersebut. Ia merasa latihan menjadi lebih menarik dan tak membuat bosan kala berlatih sendirian.
"Pastinya dengan aplikasi lebih seru, ada suasana baru saat latihan dan ada tantangannya juga. Karena ada poin yang bisa kita dapatkan," kata dia.
"Saya juga mendapat target konsentrasi, koordinasi motorik dan reaksi kecepatan. Jadi lebih mudah saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Pelatih kiper Persib Bandung Luizinho Passos tetap memberikan menu latihan intensif bagi para kiper Maung Bandung di tengah penangguhan kompetisi dengan memaksimalkan aplikasi daring Homecourt.
Aplikasi ini biasanya digunakan untuk latihan bagi pemain basket. Namun di mata Passos, aplikasi itu bisa digunakan untuk tetap menjaga maupun melatih konsentrasi para kiper.
Dalam akun Instagram pribadinya, Passos kerap mengunggah video-video Teja Paku Alam dan kawan-kawan kala berlatih. Ia juga mengapresiasi keempat kiper Persib yang tetap melahap menu latihan yang diberikan.
"Tentu saja mereka ingin berlatih di lapangan, tapi saya memberikan program pelatihan bagi mereka di rumah. Dengan itu mereka melatih fisik dan mental yang sangat penting," kata Passos seperti dilansir dari laman resmi klub, Jumat.
Meski masih bisa memantau perkembangan anak-anak asuhnya lewat media sosial maupun sarana komunikasi, ia tetap tak bisa berkilah bahwa bertemu dan latihan di lapangan begitu dirindukan.
"Saya merindukan mereka. Kami adalah keluarga. Mereka spesial bagi saya," kata dia.
Senada dengan Passos, kiper Dhika Bhayangkara mengaku terbantu dengan adanya aplikasi tersebut. Ia merasa latihan menjadi lebih menarik dan tak membuat bosan kala berlatih sendirian.
"Pastinya dengan aplikasi lebih seru, ada suasana baru saat latihan dan ada tantangannya juga. Karena ada poin yang bisa kita dapatkan," kata dia.
"Saya juga mendapat target konsentrasi, koordinasi motorik dan reaksi kecepatan. Jadi lebih mudah saja," katanya.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020