Sejumlah pasar tradisional di Kota Bandarlampung dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri ramai pembeli, meski di tengah pandemi COVID-19.

"Pembeli semakin ramai menjelang Idul Fitri, rata-rata mereka membeli beragam kebutuhan untuk hari raya," ujar salah seorang pedagang di pasar tradisional Gudang Lelang, Indah di Bandarlampung, Jumat.

Baca juga: Diskusi ANTARA, Bulog dan Pupuk Indonesia bersinergi jaga ketahanan pangan nasional

Ia mengatakan meski pandemi COVID-19 tengah merebak antusias masyarakat untuk berbelanja beragam kebutuhan jelang Hari Raya Idul Fitri tetap tinggi.

"Selongsong ketupat buatan saya saja sudah habis terjual, saat ini hanya tersisa dua ikat dari 20 ikat dan saya sedang membuat lagi sebab yang membeli cukup banyak, sebelumnya saya pikir tidak akan banyak yang membeli karena sedang ada wabah corona," ucapnya.

Menurutnya, suasana jual beli di pasar tradisional menjelang Hari Raya Idul Fitri tidak mengalami perubahan signifikan dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Satgas Gakkum Pangan Jambi cegah praktik aji mumpung di tengah pandemi

"Meski ada COVID-19 masyarakat masih ramai berbelanja daging, rempah-rempah, sayur mayur, dan ketupat untuk Lebaran, meski sekarang setiap pembeli wajib menggunakan masker kalau tidak di usir keluar pasar oleh petugas pasar," katanya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Ani, salah seorang pedagang di pasar tradisional Kangkung Teluk Betung.

"Ramai sekali menjelang Lebaran banyak yang membeli beragam kebutuhan seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya sedikit berbeda saat tahun sebelumnya pembeli dan penjual tidak menggunakan masker, saat ini semua menggunakan masker," katanya.

Ia mengatakan daya beli masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri tetap tinggi, meski di tengah pandemi COVID-19. "Meski ada wabah virus corona, perekonomian masyarakat masih tetap berjalan, terlebih menjelang Idul Fitri," ucapnya.

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020