Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro memberikan maaf kepada Hasan Basri pelaku pembuat akun facebook palsu yang mengatasnamakan Kapolres AKBP Guntur Saputro untuk memdapatkan kepentingan pribadi memanfaatkan situasi saat ini.
Hal itu disampaikan Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro, melalui keterangan resminya yang diterima, Kamis.
Kapolres menyampaikan, dikarenakan banyaknya kegiatan Polres Tanjab Barat yang sering membagikan bantuan dan mendapat tanggapan positif dari masyarakat sehingga pelaku nekat memanfaatkan situasi dengan membuat akun Facebook mengatasnamakan AKBP Guntur Saputro dengan modus meminta sumbangan atau penggalan dana kepada warga untuk penanggulangan COVID-19.
Akan tetapi semua permasalahan yang ada ini dapat terselesaikan secara kekeluargaan dan penyelesaian ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku.
"Kepada pelaku, kita minta agar meminta maaf secara terbuka di depan umum melalui media sosial dan media massa sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat," kata Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro.
Kebijakan pemberian maaf ini, diambil murni demi mempertimbangkan kemanusiaan dan kemanfaatan hukum dan semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tanjab Barat, agar jangan ada lagi yang berani-berani membuat akun palsu dengan mengatasnamakan orang lain atau Kapolres.
Sementara itu, pelaku Hasan Basri mengakui dirinya nekat membuat akun facebook palsu tersebut karena termotivasi melihat aktifnya Kapolres Tanjab Barat dalam rangka memberikan bantuan kepada masyarakat.
Pelaku nekad melakukan aksi itu karena terdesak masalah hutang, dengan modus meminta sumbangan atau penggalangan dana kepada warga untuk penanggulangan COVOD-19 dengan membuat akun palsu Kapolres dan perbuatan itu pertama kali dilakukannya.
"Saya meminta maaf yang sebesar – besarnya kepada seluruh masyarakat khususnya Kapolres Tanjab Barat dan keluarga besar Polres Tanjab Barat dan saya sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali," kata Hasan Basri melalui keterangannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Hal itu disampaikan Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro, melalui keterangan resminya yang diterima, Kamis.
Kapolres menyampaikan, dikarenakan banyaknya kegiatan Polres Tanjab Barat yang sering membagikan bantuan dan mendapat tanggapan positif dari masyarakat sehingga pelaku nekat memanfaatkan situasi dengan membuat akun Facebook mengatasnamakan AKBP Guntur Saputro dengan modus meminta sumbangan atau penggalan dana kepada warga untuk penanggulangan COVID-19.
Akan tetapi semua permasalahan yang ada ini dapat terselesaikan secara kekeluargaan dan penyelesaian ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku.
"Kepada pelaku, kita minta agar meminta maaf secara terbuka di depan umum melalui media sosial dan media massa sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat," kata Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro.
Kebijakan pemberian maaf ini, diambil murni demi mempertimbangkan kemanusiaan dan kemanfaatan hukum dan semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tanjab Barat, agar jangan ada lagi yang berani-berani membuat akun palsu dengan mengatasnamakan orang lain atau Kapolres.
Sementara itu, pelaku Hasan Basri mengakui dirinya nekat membuat akun facebook palsu tersebut karena termotivasi melihat aktifnya Kapolres Tanjab Barat dalam rangka memberikan bantuan kepada masyarakat.
Pelaku nekad melakukan aksi itu karena terdesak masalah hutang, dengan modus meminta sumbangan atau penggalangan dana kepada warga untuk penanggulangan COVOD-19 dengan membuat akun palsu Kapolres dan perbuatan itu pertama kali dilakukannya.
"Saya meminta maaf yang sebesar – besarnya kepada seluruh masyarakat khususnya Kapolres Tanjab Barat dan keluarga besar Polres Tanjab Barat dan saya sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali," kata Hasan Basri melalui keterangannya.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020