Pemerintah Kabupaten Batanghari mengimbau warganya untuk mewaspadai penularan demam berdarah dengue (DBD), selain penularan virus corona jenis baru atau COVID-19.

“Selain COVID-19, warga turut diberi imbauan untuk mewaspadai penyakit DBD, jangan kita terlena dengan COVID-19 namun DBD dilupakan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari dr Elfie Yennie di Batanghari, Jambi, Selasa (23/6).

Terlebih, katanya, saat ini di daerah itu masih berada pada musim hujan. Dimana pada musim hujan warga yang terserang DBD biasanya jumlahnya meningkat.

Menurut dr Elfie, saat ini masyarakat perlu mewaspadai COVID-19 karena sudah menjadi pandemi. Tidak hanya di daerah itu, bahkan COVID-19 tersebut telah mengancam masyarakat di belahan dunia lainnya, namun mewaspadai DBD juga tidak kalah penting.

Hal itu terlihat dari jumlah penderita DBD di daerah itu yang meningkat di Tahun 2020 ini. Jika dibandingkan periode Tahun 2019, penderita DBD di daerah itu meningkat cukup tinggi.

Pada 2019 penderita DBD di daerah itu berjumlah 125 orang dan pada 2020 ini sudah ada 155 penderita DBD, padahal baru memasuki pertengahan tahun.

“Secara klinis gejala penderita DBD dan COVID-19 ini memiliki kesamaan, sehingga benar-benar harus waspada,” kata dr Elfie.

Dijelaskan Elfie, berdasarkan data penderita tahun-tahun sebelumnya, penderita DBD ini ada di sepanjang tahun, namun jumlahnya meningkat pada musim hujan. Karena itu masyarakat diimbau untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3 M plus, yakni menguras tempat yang menjadi penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat sarang nyamuk.

Plus-nya dapat dilakukan dengan menanam tumbuhan yang tidak di senangi nyamuk atau memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.

"Dinas kesehatan juga menyediakan pengasapan, tetapi upaya tersebut tidak efektif karena hanya dilakukan di lokasi yang ada penderita DBD. Namanya foging fokus dengan radius 100 meter dari rumah penderita DBD,” kata dr Elfie menjelaskan.

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020