Asia Pulp and Paper (APP) Sinar Mas melalui unit usahanya PT Wirakarya Sakti (WKS) tahun ini memperkuat sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan terintegrasi (Integrated Fire Management/IFM) untuk mencegah karhutla pada musim kemarau 2020 di Provinsi Jambi.

Sesuai instruksi Pesiden Joko Widodo, APP Sinar Mas beserta unit usaha dan mitra pemasoknya, termasuk PT Wirakarya Sakti mengedepankan metode monitoring yang ekstensif dan ditunjang dengan program pencegahan karhutla di mana kedua metode tersebut merupakan sistem penanggulangan kebakaran hutan terintegrasi (Integrated Fire Management/IFM), kata General Menager Fire Management APP Sinar Mas, Sujica Lusaka melalui Humas PT WKS, 
Taufik Qurochman, Kamis.

Sistem IMF milik APP Sinar Mas dengan empat strategi utama yaitu pencegahan, persiapan, deteksi dini dan respon cepat. Untuk mencegah kemungkinan munculnya api, APP Sinar Mas bekerja sama dengan TNI-Polri, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat menjalankan fire prevention project yang mencakup, antara lain, penambahan fire prevention post di titik-titik rawan karhutla.

Selain itu, kami juga mengedukasi masyarakat untuk tidak bercocok tanam menggunakan api dan mengikutsertakan mereka dalam upaya mitigasi api melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), sembari tetap menekan risiko penularan COVID-19 di rantai operasi.

Persiapan untuk melaksanakan sistem pencegahan karhutla juga akan terus dilaksanakan, antara lain, patroli rutin oleh tim kecil serta penggunaan menara pantau api, CCTV, kamera termal, dan drone untuk deteksi dini, pengecekan kesehatan rutin dan latihan fisik tambahan untuk personel Tim Reaksi Cepat, penggunaan alat pelindung diri (APD) lengkap saat bertugas, serta menempatkan regu pemadam di berbagai sebaran strategis berdasarkan heat map.

Tim pun akan berkoordinasi dengan Satgas Karhutla dan masyarakat untuk menanggulangi api. APP Sinar Mas bersama seluruh unit usaha dan mitra pemasoknya akan terus mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada di darat, air, dan udara untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah karhutla di tengah pandemi COVID-19.

"Kami yakin dengan persiapan matang dan kolaborasi kuat antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat, kita mampu menjaga hutan Indonesia dari bencana karhutla di musim kemarau 2020, sembari tetap menekan risiko penularan COVID-19 di rantai operasi," kata Sujica.
 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Nanang Mairiadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020