Pesawat propeler atau berbaling-baling yang melayani rute antar kota di Sumatera masih belum ada tanda-tanda terbang melayani penumpang reguler ke bandara Sulthan Thaha Jambi.

"Pesawat kecil atau propeler masih belum ada informasi terbang ke Bandara Jambi," kata Eksekutif General Manager Bandara Sulthan Thaha Jambi Indra Gunawan di Jambi, Rabu.

Sebelum adanya pemberhentian operasional penerbangan penumpang akibat COVID-19 pada 24 April 2020, terdapat sejumlah penerbangan dengan pesawat propeler jenis ATR yang dilayani Wings Air dan Garuda di Bandara Jambi seperti rute ke Palembang, Lampung, Bengkulu, Padang dan Pekanbaru.

Namun setelah relaksasi dan dibukanya kembali penerbangan dengan persyaratan khusus di tengah pandemi, maskapai yang mengoperasikan pesawat propeler itu belum mengoperasikannya lagi.

Adapun beberapa kali pesawat kecil yang mendarat di awal relaksasi baru pesawat carteran dari perusahaan migas.

Namun demikian, disebutkan EGM Bandara Jambi, pesawat berbadan besar rute Jakarta - Jambi dan Jambi - Jakarta sudah mulai beroperasi yakni Garuda Indonesia, Batik Air, Citilink dan Lion Air.

Maskapai penerbangan itu sudah terbang rutin ke Bandara Soekarno Hatta. Hingga saat ini dari Jambi tidak ada rute ke Bandara Halim Perdanakusumah.

"Sampai hari ini belum ada pesawat yang inap di bandara seperti sebelumnya," kata Indra.

Sementara itu Manajer Sales Services Garuda Indonesia Firman Nazar menyebutkan penumpang pesawat dari Jambi sudah mulai meningkat. Ia menyebutkan tingkat keterisian bangku sudah 70 persen.

"Garuda sejak 13 Juli lalu terbang setiap Jambi - Jakarta, keterisian tempat duduk 70 persen," kata Firman Nazar.


 

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020