Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggandeng perusahaan swasta DHD Mitra Indotama untuk memenuhi kebutuhan bibit ikan para pembudidaya yang kerap dihadapkan persoalan kurangnya ketersediaan produk unggul.
Plt Kepala Dinas Perikanan Muba Hendra Tris Tomy di Palembang, Minggu, mengatakan, pemkab akan fokus pada penyediaan bibit ikan lele dan nila yang unggul karena terdapat ratusan petambak ikan di Musi Banyuasin (Muba).
“Kami menggandeng DHD ini untuk mengembangkan bibit ikan unggul di Muba, sehingga petambak tidak perlu menunggu pasokan dari luar daerah,” kata dia.
Menurut Tomy, kerja sama antar kedua belah pihak ini saling menguntungkan karena perusahaan akan mendapatkan kepastian permintaan pasar.
Sementara, untuk Pemkab Muba dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), transfer ilmu kepada pengelola Balai Beih Ikan (BBI) Muba, dan pemanfaatan fasilitas yang telah dimiliki oleh Dinas Perikanan.
“Ada yang masuk menjadi PAD dari kegiatan produksi bibit ikan ini,” kata dia.
Ia mengharapkan melalui kerja sama ini akan bermunculan pembudidaya ikan yang baru sehingga dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat.
Direktur DHD Mitra Indotama (DHD Farm) Rudi Salam mengatakan kerja sama yang dilakukan dengan Dinas Perikanan Muba merupakan kali pertama di Sumsel, khususnya dalam pengelolaan benih ikan dengan memanfaatkan BBI Muba.
“Nantinya kemampuan menghasilkan bibit ikan sekitar 300 ribu sampai 500 ribu dalam satu siklus, atau 40 hari sampai dua bulan. Ini kami yakini dapat memenuhi kebutuhan pembudidaya di Muba,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Plt Kepala Dinas Perikanan Muba Hendra Tris Tomy di Palembang, Minggu, mengatakan, pemkab akan fokus pada penyediaan bibit ikan lele dan nila yang unggul karena terdapat ratusan petambak ikan di Musi Banyuasin (Muba).
“Kami menggandeng DHD ini untuk mengembangkan bibit ikan unggul di Muba, sehingga petambak tidak perlu menunggu pasokan dari luar daerah,” kata dia.
Menurut Tomy, kerja sama antar kedua belah pihak ini saling menguntungkan karena perusahaan akan mendapatkan kepastian permintaan pasar.
Sementara, untuk Pemkab Muba dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), transfer ilmu kepada pengelola Balai Beih Ikan (BBI) Muba, dan pemanfaatan fasilitas yang telah dimiliki oleh Dinas Perikanan.
“Ada yang masuk menjadi PAD dari kegiatan produksi bibit ikan ini,” kata dia.
Ia mengharapkan melalui kerja sama ini akan bermunculan pembudidaya ikan yang baru sehingga dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat.
Direktur DHD Mitra Indotama (DHD Farm) Rudi Salam mengatakan kerja sama yang dilakukan dengan Dinas Perikanan Muba merupakan kali pertama di Sumsel, khususnya dalam pengelolaan benih ikan dengan memanfaatkan BBI Muba.
“Nantinya kemampuan menghasilkan bibit ikan sekitar 300 ribu sampai 500 ribu dalam satu siklus, atau 40 hari sampai dua bulan. Ini kami yakini dapat memenuhi kebutuhan pembudidaya di Muba,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020