Seorang mantan karyawan konfeksi, Emi (45), memilih banting stir dari profesinya itu beralih menjadi penjual kembang hias memanfaatkan trend masyarakat terhadap kembang pada musim pandemi COVID-19 ini.

Di tengah pandemi saat ini, bertanam menjadi tren yang gandrungi oleh sebagian masyarakat Indonesia,  tak terkecuali di kota Jambi.  

Karena kecenderungan bertanam kembang itu, para pedagang kembang hias pun sekarang lebih mudah ditemui. Salah satunya di kawasan Pasar Angso Duo Lota Jambi berjejer pedagang kembang hias.

Menurut Emi bahwa selama ini ia dan beberapa orang lainnya berjualan di jalan dekat pasat terbesar di Kota Jambi itu dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB atau sore hari.

"Sejak musim kembang ini kami mencoba peruntungan berjualan di jalan ini, kebetulan cukup ramai dan menjadi jalur lalu lintas warga Jambi juga," kata Emi.

Mantan karyawan konfeksi ini juga menunuturkan bahwa jumlah pembeli kembang hias meningkat. Ia menhual kembang dengan harga mulai dari Rp10 ribu hingga Rp500 ribu ber tangkai plus pot. Ia mengaku dapat meraup omzet seharinya saja bisa mencapai Rp2 juta.

"Untuk harga satu kembang hias sendiri bervariasi,  dari Rp10 ribu sampai Rp500 juta,   omset penjualan kami bisa dapat Rp2 juta dalam sehari," katanya.

 

Pewarta: Pathul Rozi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020