Kebun Raya Kenali Jambi merupakan salah satu tempat wisata yang berlokasi di jalan Kenali Asam Bawah, Pondok Meja Kilometer 11 memiliki peran untuk area penelitian, lipuran hingga spot untuk foto "prawedding".

"Tempat ini tempat penelitian baik itu dari instansi pemerintah dan mahasiswa. Kemudian berkembang dimanfaatkan untuk lokasi rekreasi hingga spot foto prawedding," kata Bustamir Arifin (55) salah satu staf penggelola Kebun Raya Kenali Jambi, Minggu.

Kawasan itu memiliki luas total 10,5 hektare. Awalnya adalah area konservasi pada 1964 untuk pohon langka dan khas Jambi seperti gaharu, bulian, sungkai, mahoni dan lebih didominasi oleh pinus.

Pada tahun 2007, areal konservasi itu kemudian dibuka sebagai taman wisata yang dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jambi.

Bukan hanya sebagai tempat untuk berwisata saja tapi Kebun Raya Kenali Jambi juga spot foto praweding.

Namun akibat pandemi Covid-19 saat ini jumlah pengunjung mengalami penurunan sampai 50 persen lebih. Biasanya ramai ketika akhir pekan bisa mencapai 200-300 pengunjung.  Namun saat ini kebanyakan di bawah 50 orang.

Bustamir menjelaskan, pihaknya melakukan berbagai langkah untuk antisipasi paparan COVID-19, salah satunya menerapkan protokol kesehatan kepada petugas pengelola maupun pengunjung yang datang.

"Dari pada ke tempat yang berisiko terpapar,  lebih baik ke Kebun Raya Kenali Jambi ini saja," katanya sedikit promosi.

Protokol kesehatan diterapkan yakni wajib menggunakan masker, mencuci tangan, jaga jarak aman, dan di cek suhu tubuh ketika hendak memasuki kekawasan.

Untuk tarif masuk ke Kebun Raya Kenali Jambi ini bervariasi mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa mulai dari Rp 3.500 sampai Rp5.000 per orang.



 

Pewarta: M Irham

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020