Tim Inafis melakuan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian pengrusakan dan pelemparan ke Gedung DPRD Kota Jambi di Jalan Zainir Havis Kota Baru Kota Jambi, Rabu (7/10).
Tim khusus kepolisian yang menangani jejak kejadian perkara tersebut melakukan pengamatan dan mendokumentasikan kerusakan yang ada di sekitar Gedung DPRD Kota Jambi itu.
Beberapa titik yang menjadi lokasi pengecekan oleh tim Inafis adalah pintu utama Gedung DPRD yang hancur, kaca jendela yang pecah, pot bunga yang dirusak massa serta pintu gerbang yang rubuh.
Beberapa fasilitas plank dan rambu parkir yang ada di roboh oleh massa juga menjadi bagian yang ditangani tim itu.
Sementara itu garis polisi atau police line dipasang di kedua pintu gerbang kantor wakil rakyat itu.
Sementara itu sejumlah barang bukti yang diduga digunakan untuk aksi pelemparan dikumpulkan oleh tim Inafis seperti batu, potongan kayu serta beberapa material kaca pintu yang pecah berantakan.
Tidak ada korban dari kejadian itu karena pada saat kejadian Gedung DPRD Kota Jambi sedang sepi.
Gedung DPRD Kota Jambi, Rabu (7/10) dilempari batu oleh massa yang datang bersepeda motor sehingga kaca pintu dan jendela di kantor dewan itu pecah berantakan, Rabu.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB, dan mengagetkan warga dan para pegawai kantor di Jalan Zainir Havis Kota Jambi itu, yang biasanya sepi.
Menurut keterangan warga ada di depan Kantor DPRD Kota Jambi dan Gedung BPJS Kesehatan Jambi tersebut, ratusan orang bersepeda motor datang sekitar pukul 10.55 WIB , dan beberapa diantarnya ada yang menggunakan celana biru sekolahan.
Mereka datang berboncengan dengan sepeda motor ke depan Gedung DPRD Kota Jambi, mereka bergerombol. Namun beberapa saat kemudian, beberapa diantara mereka terjadi keributan sehingga suasana menjadi memanas.
Beberapa orang sudah mulai berjalan untuk pulang, namun ketika hendak meninggalkan lokasi itu, suasana kembali memanas. Sebagian dari mereka berhenti dan turun dari motor, kemudian menjebol pintu gerbang bagian kiri gedung DPRD Kota Jambi itu dan melakukan pelemparan.
Massa berhenti melakukan pelemparan setelah satu unit mobil Samapta tiba di lokasi kejadian dan melakukan langkah pengamanan. Mereka melanjutkan konvoi dengan sepeda motor.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Tim khusus kepolisian yang menangani jejak kejadian perkara tersebut melakukan pengamatan dan mendokumentasikan kerusakan yang ada di sekitar Gedung DPRD Kota Jambi itu.
Beberapa titik yang menjadi lokasi pengecekan oleh tim Inafis adalah pintu utama Gedung DPRD yang hancur, kaca jendela yang pecah, pot bunga yang dirusak massa serta pintu gerbang yang rubuh.
Beberapa fasilitas plank dan rambu parkir yang ada di roboh oleh massa juga menjadi bagian yang ditangani tim itu.
Sementara itu garis polisi atau police line dipasang di kedua pintu gerbang kantor wakil rakyat itu.
Sementara itu sejumlah barang bukti yang diduga digunakan untuk aksi pelemparan dikumpulkan oleh tim Inafis seperti batu, potongan kayu serta beberapa material kaca pintu yang pecah berantakan.
Tidak ada korban dari kejadian itu karena pada saat kejadian Gedung DPRD Kota Jambi sedang sepi.
Gedung DPRD Kota Jambi, Rabu (7/10) dilempari batu oleh massa yang datang bersepeda motor sehingga kaca pintu dan jendela di kantor dewan itu pecah berantakan, Rabu.
Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB, dan mengagetkan warga dan para pegawai kantor di Jalan Zainir Havis Kota Jambi itu, yang biasanya sepi.
Menurut keterangan warga ada di depan Kantor DPRD Kota Jambi dan Gedung BPJS Kesehatan Jambi tersebut, ratusan orang bersepeda motor datang sekitar pukul 10.55 WIB , dan beberapa diantarnya ada yang menggunakan celana biru sekolahan.
Mereka datang berboncengan dengan sepeda motor ke depan Gedung DPRD Kota Jambi, mereka bergerombol. Namun beberapa saat kemudian, beberapa diantara mereka terjadi keributan sehingga suasana menjadi memanas.
Beberapa orang sudah mulai berjalan untuk pulang, namun ketika hendak meninggalkan lokasi itu, suasana kembali memanas. Sebagian dari mereka berhenti dan turun dari motor, kemudian menjebol pintu gerbang bagian kiri gedung DPRD Kota Jambi itu dan melakukan pelemparan.
Massa berhenti melakukan pelemparan setelah satu unit mobil Samapta tiba di lokasi kejadian dan melakukan langkah pengamanan. Mereka melanjutkan konvoi dengan sepeda motor.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020