Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menurunkan Tim "Automatic Finger Print Identification System" atau Inafis dan Puslabfor dalam melakukan penyelidikan terhadap kebakaran kilang 36 T-102 Pertamina Cilacap, Jawa Tengah.
Ramadhan mengatakan, pihaknya juga melaksanakan pemeriksaan klarifikasi lima saksi terkait kejadian tersebut. Lima saksi yang dimintai klarifikasi tersebut adalah satu saksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan empat saksi dari eksternal Pertamina yang berada di lokasi kejadian.
Baca juga: Legislator: Pertamina sigap tangani kebakaran tangki di Kilang Cilacap
Baca juga: BPBD apresiasi kesigapan Pertamina padamkan kebakaran Kilang Cilacap
Baca juga: Pengamat: Kebakaran Kilang Cilacap bakal perbesar biaya impor BBM
Ramadhan menambahkan, Polri juga melakukan pemeriksaan internal terhadap regu empat khususnya di bagian kilang 36 T-102, pengumpulan data CCTV dan catatan dokumen lainnya. Selain itu, Polri juga akan meminta keterangan para ahli terkait peristiwa kebakaran tersebut.
"Kami juga mengamankan lokasi dengan radius aman untuk masyarakat serta mensterilisasi jalur-jalur utama," kata Ramadhan.
Ramadhan menambahkan, akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bila lokasi kebakaran telah dinyatakan dalam posisi aman.
Ia mengatakan Polri telah melokalisir dampak kejadian kebakaran.
Sementara itu, kilang tangki 36 T-102 yang berisi komponen Pertalite milik Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, terbakar, terjadi pada hari Sabtu (14/11), pukul 19.10 WIB, saat hujan lebat yang disertai petir.
Dalam peristiwa tersebut tidak ditemukan korban jiwa.