Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi (UIN STS Jambi) menggelar webinar bertema "Dinamika Geo-politik Ekonomi Indonesia di Masa dan Setelah Pandemi COVID-19." 


Pada kegiatan itu  disertai dengan penandatanganan MoU UIN STS Jambi dengan SDC dan ESRI melalui aplikasi zoom dan live streaming channel youtube resmi UIN Jambi.

Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Dr. Irman Firmansyah, M.Si (System Dinamik Center), Muhammad Zulfikar Rakhmat, BA.,MA. (Dosen UII), Dirgantoro Tarmizi, SE.MBA. (Industry lead at ESRI Indonesia) dan Dr. Achmad Istamar (CEO ESRI Indonesia) 
 
Geo-politik ialah penggabungan dua ilmu geografi yang menitikberatkan kepada kewilayahan dengan suatu ilmu politik yang terkait bagaimana mengenai kekuasaan dan berlangsungnya suatu sistem di dalam suatu negara. 
 
Frame penggabungan ilmu politik dengan geografi ini ialah sebuah tren yang saat ini terjadi dalam semua bidang penanganan pandemi misalnya seperti Covid-19 saat saat ini hampir semua pemerintah dan lembaga di Indonesia membuat aplikasi untuk pemahaman masalah pandemi dengan menggabungkan antara teknologi, sains, geografi, dan bidang keilmuannya masing-masing. 
 
Rektor UIN Jambi Prof. Drs. H Su'aidi MA Ph.D. mengatakan bahwa lingkungan alam seperti sungai, bukit, dan lain-lain di Jambi sudah mulai rusak diakibatkan penambangan emas ilegal. Hal ini dikarenakan masyarakat tidak mempunyai pekerjaan lain setelah beralih dari penyadap karet yang harganya relatif rendah dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. 
 
Saat ini UIN sedang mengubah paradigma cara kerja kelembagaan perguruan tinggi, mengubah cara pandang kerja di mana selama ini perguruan tinggi ini khususnya di UIN Jambi banyak bekerja pada wilayah filosofis teoritis yang bahkan sebagiannya tidak pernah menyentuh masyarakat luas dalam berbagai hal sosial, keagamaan, politik, ekonomi lingkungan hidup, dan lainnya. Sehingga Peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan sosial itu tidak terlihat langsung. 
 
Peran sistem dinamik untuk mengoptimalkan data menggunakan smart thinking from data yang saat ini sedang diboomingkan dengan center big data tidak hanya sekedar menyimpan data yang banyak namun juga bagaimana mengoptimalisasikan visualisasi keluar dengan analisis statistik termasuk juga spasial bagaimana bisa membuat perencanaan kebijakan dari data yang cukup banyak dan mulai melakukan simulasi dan bagaimana kedepannya melakukan skenario kebijakan dan strategi kebijakan.
 
Berdasarkan visualisasi data di dunia terdapat peningkatan kasus covid-19 dari bulan April, dan ketika new normal disahkan orang-orang memperkirakan Covid-19 akan berakhir  pada bulan Agustus.

Akan tetapi new normal ini dianggap normal dan masih banyak terlihat di jalanan orang-orang tidak memakai masker dengan baik sehingga data penurunan kasus itu meningkat lagi setelah datanya di-update. Kaitannya dengan dinamika geopolitik ialah bagaimana kita melihat dampak Covid-19 dengan masyarakat, pemerintahan dari kewilayahannya.
 
Berdasarkan riset dampak Covid 19 secara sosial itu ada stres, pekerjaan/ sekolah, kekhawatiran yang sangat tinggi, atau tidurnya yang kurang nyenyak.

 Berdasarkan analisis data bahwa dampak pada Covid-19 ini sangat mempengaruhi perekonomian dunia.

 Namun menurut beberapa riset 70 tahun terakhir tidak ada yang perlu dihawatirkan karena tingginya pendapatan tidak terlalu signifikan dengan kebahagiaan, membangun psikologi positif yaitu melakukan diet data tidak terlalu melihat data yang semakin meningkat dan melakukan hal-hal positif yaitu dengan berolahraga, menjaga imunitas tubuh, Happiness dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga dapat terhindar dari Covid-19 .
 
Dari sisi ekonomi dampak Covid-19  banyaknya pekerja yang dirumahkan dan di PHK, industri  Indonesia mengalami kontraksi atau turun, menurunnya kunjungan turis hingga 8.400 perhari dan lain-lain. Target ekonomi Indonesia yang diharapkan meningkat setiap tahunnya akan tetapi saat ini ekonomi melemah.

Saat ini Indonesia sedang merangkak menuju kurva gelombang 1 berdasarkan indikatornya kasus baru harian semakin meningkat, tambahan kasus baru lebih banyak daripada kasus sembuh, fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang masih sangat terbatas sehingga Indonesia merupakan negara terdampak di Asia Tenggara bukan hanya dari dampak secara medis tetapi juga dari dampak perekonomian.
 
Tak hanya seminar online akan tetapi juga   dilakukan MoU antara System Dynamik Center dengan UIN STS Jambi.

Penandatanganan kerjasama ini dalam bidang penelitian, pelatihan dan pusat data. Tujuannya untuk bersama-sama memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kapasitas SDM mulai dari mahasiswa, dosen, peneliti dan praktisi dalam mendukung penelitian-penelitian tentang sistem dinamik. Ruang lingkupnta berkaitan dengan banyak hal diantaranya dengan lingkungan, kebijakan pemerintah, bisnis, Sumber Daya Alam (SDA) dan keagamaan.

Kemudian kaitannya dengan System Dynamics Center (SDC) bagaimana kita mengkaji data-data masa lalu untuk memprediksi dan merekayasa atau menciptakan skenario perubahan kehidupan dalam sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungan hidup, dan lainnya.
 
Dan dengan adanya MoU antara UIN Jambi dengan ESRI Indonesia menjadi solusi yang sangat baik karena platform ini juga digunakan oleh ribuan perguruan tinggi maka akan lebih mudah untuk mengakses informasi.

 Contohnya melalui dashboard Covid-19 yang dibuat oleh ESRI dan platform ini telah digunakan oleh seluruh dunia terutama kantor-kantor berita atau media ini menjadi referensi utama dalam memonitoring perkembangan kasus dan perkembangan kasus Covid-19.
 
 
"Saya berharap bahwa dengan adanya kerja sama dengan SDC dan ESRI ini dapat menimbulkan perubahan yang sangat besar dan dapat membantu perekonomian masyarakat dan sumber daya manusia. Baik itu dengan menciptakan lapangan kerja baru atau mereka kembali ke pekerjaan lamanya," kara Rektor UIN Jambi menambahkan.
 
 
 

Pewarta: Elmayani

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020