Seekor burung beo  (gracula) di Taman Hutan Kota Muhammad Sabki di Mayang Kota Jambi yang piawai memanggil "papah" sudah bisa dikunjungi.

Hal itu menyusul dibukanya lagi obyek wisata itu usai ditutup dua pekan menyusul peningkatan kasus COVID-19 di Kota Jambi.

"Saya sempat kaget burung beo itu bisa memanggil 'papah', tapi terus terang ingin mengunjungi dia lagi," kata Nifa, salah seorang warga Jambi, Rabu.

Burung beo yang dikandangi sendirian tersebut sepintas seperti burung beo biasa. Namun ketika lagi tidak diperhatikan sang beo memanggil dengan suara 'Papah' dengan nada manja.

"Itu manggilnya manja, kalo sengaja didekati kandangnya ndak ngomong. Eh pas dibelakangin ia manggil," katanya.

Selain beo yang bisa memanggil 'papah', juga ada dua ekor burung beo lagi. Keduanya merupakan hibah dari mantan Kejati Jambi Hj Andi Nurwinah, juga memberi hiburan bagi pengunjungnya.

Beo di taman hutan itu tidak sendirian yang memiliki keunikan. Seekor kaka tua putih berjambul yang tinggal 'tetanggaan' dengan sang beo juga memiliki keunikan.

Burung yang tampak seperti pemalas itu juga bisa berucap "Assalamualaikum" dan "Ibu-Ibu". Sama juga, sang burung bergucap saat tidak diperhatikan oleh pengunjung.

"Iya, kakak tua itu juga bisa bicara 'assalamualaikum' dan 'ibu ibu - ibu ibu'. Bahkan ia menyodorkan kakinya untuk mengajak bersalaman, senang dan ingin ketemu lagi," katanya.

Pengunjung juga bisa memberikan makanan dengan wortel kepada rusa yang ada di sana. Terdapat sepasang rusa dewasa dan satu anaknya yang ditempatkan di areal kandang yang cukup luas.

Sementara itu pengelola Taman Hutan Kota Muhammad Sabki terus berbenah. Selain memperbaiki infrastruktur jalan dan fasilitas bagi pengunjung, juga tengah membangun sebuah panggung.

Sementara bagi penggemar sepeda, disediakan trek sepanjang tiga kilometer dengan jalanan tanah yang menantang.

 

Pewarta: Syarif

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020