Pengelola Pasar Angso Duo Kota Jambi terus berupaya  mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk berbelanja dengan aman di pasar itu terkait kekhawatiran atas pandemi COVID-19.

"Tidak dapat di pungkiri pandemi COVID-19 nmenyebabkan daya beli masyarakat di Pasar Angso menurun, hal itu dapat dilihat jumlah pembeli, omset dan juga  pendapatan parkir yang juga turun," kata Humas Pasar Angso Duo Jambi Maiful Efendi di Jambi, Kamis. 

Untuk meningkatkan kembali daya beli masyarakat di Pasar Angso Duo Jambi, pengelola pasar melakukan sosialisasi dan meyakinkan masyarakat bahwa di Pasar Angso Duo aman. Pengelola pasar menerapkan secara disiplin protokol kesehatan COVID-19. 

Di sejumlah titik disediakan tempat cuci tangan dan mewajibkan seluruh pelaku pasar dan pengunjung yang datang untuk memakai masker. Dengan mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk berbelanja di pasar diharapkan daya beli masyarakat dapat kembali stabil. 

Dijelaskan Maiful, upaya tersebut sudah dilakukan dan saat ini pengunjung pasar secara perlahan berangsur membaik. 

Jika dilihat dari pendapatan parkir, penurunan kunjungan daya daya beli di Pasar Angso Duo Jambi menurun sekitar 5 sampai 10 persen.

Sementara itu, menurut pedagang sayuran di Pasar Angso Duo Jambi, harga bahan pokok saat ini relatif stabil. Terjadi kenaikan dan penurunan harga jual namun tidak berlangsung dalam waktu yang lama. 

"Harga sejumlah bahan pokok seperti sayuran dan lainnya relatif stabil, jika terjadi kenaikan paling hanya Rp1.000 sampai Rp2.000, begitu pula jika terjadi penurunan harga," kata Iin Pedagang di Pasar Angso Duo Jambi. 

Sementara itu, menurut Nainggolan pedagang lainnya, kunjungan masyarakat yang terasa menurun setelah hari raya Idul Fitri. Sebab sempat dilakukan rapid tes terhadap pedagang dan hasilnya reaktif. 

"Waktu itu sempat dilakukan rapid, dan sejumlah pedagang hasilnya reaktif, namun setelah diswab hasilnya negatif," kata Nainggolan. 

Meski demikian, pengelola pasar menyakini kepercayaan masyarakat untuk belanja di Pasar Angso Duo Jambi akan pulih, seiring dengan telah maraknya sosialisasi adaptasi kebiasaan baru. 

 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020