Pandemi COVID-19 yang terjadi hingga saat ini menyebabkan omset penjualan bahan pakaian di Kota Jambi menurun drastis. 

"Penjualan bahan pakaian menurun drastis, dari pembeli yang datang saja hari ini dapat dilihat, ya seperti setiap hari ," kata Penjualan Bahan Pakaian Ana di Kota Jambi, Selasa. 

Dijelaskan Ana, sebelum pandemi  orang yang membeli bahan pakaian dalam satu hari mencapai puluhan. Sejak pandemi COVID-19 terjadi, dalam satu hari hanya terdapat satu atau dua orang yang membeli bahan pakaian. 

Menurunnya jumlah pembeli tersebut, berdampak besar terhadap omset penjualan. Biasanya omset penjualan bahan pakaian dalam satu hari bisa mencapai jutaan rupiah. Sementara, saat in untuk mendapatkan Rp1 juta dalam satu hari sangat sulit. 

"Penjualan bahan tersebut sangat terasa menurun saat pemerintah menerapkan sejumlah aturan," kata Ana. 

Salah satu aturan yang sangat berdampak terhadap penjualan bahan pakaian tersebut yakni dibatasinya acara resepsi pernikahan. Dimana beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Jambi menerapkan aturan untuk melarang pelaksanaan resepsi pernikahan di rumah. 

Meski saat ini telah relaksasi, namun pelaksanaan resepsi pernikahan masih dibatasi untuk dilakukan di gedung-gedung, dan masih tidak diperbolehkan melaksanakan resepsi pernikahan di kediaman warga. 

"Biasanya kalau resepsi pernikahan itu, banyak warga yang membeli bahan untuk seragam keluarga, ada juga yang membeli untuk bahan jas, dan lagi saat ini lebih banyak yang beli untuk eceran," kata Ana. 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020