Penyelenggara jasa angkutan penumpang dan barang dengan bus, DAMRI, meningkatkan pelayanan dan manajemen berbasis digital melalui DAMRI Fleet Management System (DFMS).
"Setelah mengembangkan berbagai aplikasi yang memudahkan pelanggan, kali ini DAMRI menerapkan DFMS yang akan semakin mengoptimalkan kinerja operasional dan proses control and monitoring," kata Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis DAMRI, Sandry Pasambuna, melalui keterangannya, Kamis.
DFMS mengacu pada teknologi untuk bertukar informasi antara armada kendaraan dengan platform pusat guna memastikan produktivitas kinerja armada DAMRI.
Sistem ini memberikan visibilitas secara mendetail terhadap aktivitas kendaraan. Data pemantauan tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan terpercaya untuk mengoptimalkan armada.
Selain itu, ada pula DAMRI Tracking System atau sistem pelacakan menempatkan perangkat GPS dan CCTV pada setiap armada untuk mengetahui lokasi akurat.
Dengan pemasangan kedua alat tersebut, DAMRI memiliki DAMRI Central Control Room (DCCR) yang berada di kantor pusat maupun cabang untuk mengamati dan mengendalikan kondisi operasional.
DCCR juga menginformasikan keadaan bus yang sekiranya perlu untuk melakukan perawatan maupun pergantian onderdil dengan mudah dan cepat.
"Dalam kondisi tertentu yang tidak diinginkan (force majeure), hal ini mempermudah komunikasi antara tim operasional dan manajemen untuk respon cepat tanggap," imbuh Sandy.
Selain DFMS, DAMRI juga mengoptimalkan Sistem Informasi Manajemen Administrasi (SIMA) sebagai langkah yang cermat berbasis analisis atas situasi dan kondisi perusahaan, serta tingkat kesiapannya, dan diterapkan dalam rangka melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Pemanfaatan teknologi informasi mendukung tujuan dan sasaran organisasi, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaannya. Dengan adanya SIMA DAMRI, manajemen dapat menerapkan prinsip seperti transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran.
Dengan pemanfaatan dan penerapan SIMA DAMRI, manajemen mengedepankan integrasi dan transparansi guna mencegah segala bentuk kecurangan atau whistleblowing. Aktivitas di dalamnya antara lain termasuk penyusunan perhitungan data, penyortiran data, pengelompokkan data, dan penyederhanaan data.
Pembenahan perusahaan lewat manajemen berbasis digital DAMRI juga dimaksimalkan lewat pemanfaatan transaksi nontunai. Tiket elektronik telah dikembangkan melalui beragam saluran, yaitu DAMRI Apps (Android) dan Tiket.damri.co.id untuk memudahkan pengguna untuk cek jadwal bus hingga pembelian tiket.
Ke depannya, DAMRI Apps akan segera hadir untuk pengguna iOS. Selain itu, tiket DAMRI juga dapat dibeli melalui saluran agen perjalanan digital seperti Redbus dan Traveloka, dan mendukung pembayaran nontunai lewat berbagai layanan dompet digital dan bank.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Setelah mengembangkan berbagai aplikasi yang memudahkan pelanggan, kali ini DAMRI menerapkan DFMS yang akan semakin mengoptimalkan kinerja operasional dan proses control and monitoring," kata Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis DAMRI, Sandry Pasambuna, melalui keterangannya, Kamis.
DFMS mengacu pada teknologi untuk bertukar informasi antara armada kendaraan dengan platform pusat guna memastikan produktivitas kinerja armada DAMRI.
Sistem ini memberikan visibilitas secara mendetail terhadap aktivitas kendaraan. Data pemantauan tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan terpercaya untuk mengoptimalkan armada.
Selain itu, ada pula DAMRI Tracking System atau sistem pelacakan menempatkan perangkat GPS dan CCTV pada setiap armada untuk mengetahui lokasi akurat.
Dengan pemasangan kedua alat tersebut, DAMRI memiliki DAMRI Central Control Room (DCCR) yang berada di kantor pusat maupun cabang untuk mengamati dan mengendalikan kondisi operasional.
DCCR juga menginformasikan keadaan bus yang sekiranya perlu untuk melakukan perawatan maupun pergantian onderdil dengan mudah dan cepat.
"Dalam kondisi tertentu yang tidak diinginkan (force majeure), hal ini mempermudah komunikasi antara tim operasional dan manajemen untuk respon cepat tanggap," imbuh Sandy.
Selain DFMS, DAMRI juga mengoptimalkan Sistem Informasi Manajemen Administrasi (SIMA) sebagai langkah yang cermat berbasis analisis atas situasi dan kondisi perusahaan, serta tingkat kesiapannya, dan diterapkan dalam rangka melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Pemanfaatan teknologi informasi mendukung tujuan dan sasaran organisasi, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaannya. Dengan adanya SIMA DAMRI, manajemen dapat menerapkan prinsip seperti transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran.
Dengan pemanfaatan dan penerapan SIMA DAMRI, manajemen mengedepankan integrasi dan transparansi guna mencegah segala bentuk kecurangan atau whistleblowing. Aktivitas di dalamnya antara lain termasuk penyusunan perhitungan data, penyortiran data, pengelompokkan data, dan penyederhanaan data.
Pembenahan perusahaan lewat manajemen berbasis digital DAMRI juga dimaksimalkan lewat pemanfaatan transaksi nontunai. Tiket elektronik telah dikembangkan melalui beragam saluran, yaitu DAMRI Apps (Android) dan Tiket.damri.co.id untuk memudahkan pengguna untuk cek jadwal bus hingga pembelian tiket.
Ke depannya, DAMRI Apps akan segera hadir untuk pengguna iOS. Selain itu, tiket DAMRI juga dapat dibeli melalui saluran agen perjalanan digital seperti Redbus dan Traveloka, dan mendukung pembayaran nontunai lewat berbagai layanan dompet digital dan bank.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020