Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, menyambut baik adanya gagasan wisata religi berkeliling masjid kuno, karena ini bisa mendongkrak wisatawan yang berkunjung ke daerah itu.
"Kota Cirebon memiliki potensi yang luar biasa untuk wisata religi. Dan adanya pembukaan wisata religi keliling masjid kuno ini tentu sangat kami dukung," kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Sabtu.
Menurutnya dengan potensi yang ada Kota Cirebon, juga bisa mengalahkan daerah lainnya untuk bersaing di destinasi wisata religi.
Ia mengatakan untuk bisa melebihi Yogyakarta dan Solo, Kota Cirebon, sangat mampu dikarenakan selain memiliki sejumlah keraton untuk berwisata, juga mempunyai destinasi religi melalui banyaknya bangunan masjid kuno yang dimiliki.
"Wisata religi masjid kuno ini yang tidak dimiliki daerah lain dan Kota Cirebon punya itu semua," kata Eti.
Eti mewakili Pemerintah Kota Cirebon berterima kasih kepada At Taqwa Center yang telah menggagas kegiatan wisata religi ke sejumlah masjid-masjid kuno yang ada.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan bisa membangkitkan kunjungan wisatawan di Kota Cirebon, untuk itu pihaknya menunggu gagasan-gagasan lainnya dari warga.
"Agar kunjungan wisatawan di Kota Cirebon terus meningkat," ujarnya.
Sementara Ketua At Taqwa Center Ahmad Yani menjelaskan inisiasi kegiatan wisata religi masjid kuno berawal dari banyaknya kunjungan wisatawan ke Masjid Raya At Taqwa selama 10 tahun terakhir.
Namun, Kota Cirebon tidak hanya memiliki Masjid Raya At Taqwa yang dibangun pada tahun 1905, akan tetapi juga mempunyai masjid-masjid kuno lainnya.
"Untuk tahap awal ada lima masjid kuno yang akan dikunjungi. Selain Masjid Raya At Taqwa juga ada Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Jagabayan, Pejlagrahan dan Pakungwati," kata Yani.
Dia menambahkan untuk dapat berwisata religi, wisatawan cukup membayar Rp50 ribu dengan diantar menggunakan bus pariwisata Citros menuju masjid-masjid kuno tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
"Kota Cirebon memiliki potensi yang luar biasa untuk wisata religi. Dan adanya pembukaan wisata religi keliling masjid kuno ini tentu sangat kami dukung," kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Sabtu.
Menurutnya dengan potensi yang ada Kota Cirebon, juga bisa mengalahkan daerah lainnya untuk bersaing di destinasi wisata religi.
Ia mengatakan untuk bisa melebihi Yogyakarta dan Solo, Kota Cirebon, sangat mampu dikarenakan selain memiliki sejumlah keraton untuk berwisata, juga mempunyai destinasi religi melalui banyaknya bangunan masjid kuno yang dimiliki.
"Wisata religi masjid kuno ini yang tidak dimiliki daerah lain dan Kota Cirebon punya itu semua," kata Eti.
Eti mewakili Pemerintah Kota Cirebon berterima kasih kepada At Taqwa Center yang telah menggagas kegiatan wisata religi ke sejumlah masjid-masjid kuno yang ada.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan bisa membangkitkan kunjungan wisatawan di Kota Cirebon, untuk itu pihaknya menunggu gagasan-gagasan lainnya dari warga.
"Agar kunjungan wisatawan di Kota Cirebon terus meningkat," ujarnya.
Sementara Ketua At Taqwa Center Ahmad Yani menjelaskan inisiasi kegiatan wisata religi masjid kuno berawal dari banyaknya kunjungan wisatawan ke Masjid Raya At Taqwa selama 10 tahun terakhir.
Namun, Kota Cirebon tidak hanya memiliki Masjid Raya At Taqwa yang dibangun pada tahun 1905, akan tetapi juga mempunyai masjid-masjid kuno lainnya.
"Untuk tahap awal ada lima masjid kuno yang akan dikunjungi. Selain Masjid Raya At Taqwa juga ada Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Jagabayan, Pejlagrahan dan Pakungwati," kata Yani.
Dia menambahkan untuk dapat berwisata religi, wisatawan cukup membayar Rp50 ribu dengan diantar menggunakan bus pariwisata Citros menuju masjid-masjid kuno tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020