Jambi (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Indonesian Power Unit Bisnis Pembangkitan (IP UBP) Jambi menyiapkan pasokan listrik ke sistem Sumatera Bagian Tengah untuk menjamin penyediaan kelistrikan saat Natal dan Tahun Baru 2025.
Kesiapan ini ditandai dengan apem siaga kelistrikan Natal dan Tahun Baru di Unit 2 PLTG Payo Selincah PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Jambi.
Bersama dengan seluruh PLN Group PLN IP UBP Jambi hadir pada apel siaga kelistrikan yang dipimpin langsung oleh Dirut PLN Darmawan Prasodjo secara Daring.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Unit PLN Group se-Indonesia termasuk unit-unit Suporting yang tidak berhubungan langsung dengan kelistrikan seperti PLN Icon Plus yang mengelola IT dan Jaringan Internet di PLN Group sebagai pendukung Operasional Kelistrikan.
Kegiatan ini dipimpin Manajer PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Jambi.Vicentius Fanny Janu Fidianto didampingi oleh Asisten Manajer Operasi dan Pemeliharaan, Soilangon Sibabiat, Asisten Manajer Enjiniring, Galih Sucipto Dananjaya, Asisten Manajer Keuangan & Umum, M. Burhanuddin, Manajer Unit Pembangkitan Payo Selincah Hasymi Irawan, Manajer Unit Pembangkitan Sei Gelam Bagus Triyanto serta staff keamanan dan staff terkait lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Dirut PLN Darmawan Prasodjo mengingatkan PLN Indonesia Power sebagai salah satu kunci penting pada siaga kelistrikan dari sisi penyediaan tenaga listrik untuk mempersiapkan seluruh unit agar semua perencanaan berjalan lancar.
Manajer PLN IP UBP Jambi Vicentius Fanny Janu Fidianto menyampaikan PLN IP UBP Jambi menyiagakan 120 personel operasi dan pemeliharaan serta 59 tenaga keamanan yang tersebar di dua unit pembangkitan, dengan daya mampu pasok sebesar 116,5 MW PLN IP UBP Jambi siap mendukung siaga kelistrikan Natal dan Tahun Baru.
"Selain menyiapkan komponen SDM dan Peralatan utaman Pembangkit, kita juga memastikan kondisi Energi Primer tersedia dan memastikan peralatan pendukung Fire Fighting dalam kondisi laik," katanya.
Selanjutnya kegiatan akan berjalan sampai dengan awal Januari 2025 dan dilakukan checkpoint setiap harinya untuk dilakukan evaluasi dan monitoring oleh bagian terkait.