Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Sabtu (21/11) mengizinkan penggunaan darurat antibodi COVID-19 buatan Regeneron Pharmaceuticals.
Obat eksperimental itu sebelumnya diberikan kepada Presiden AS Donald Trump, yang konon membantu dirinya sembuh dari penyakit virus corona jenis baru itu.
FDA menyebutkan bahwa antibodi monoklonal, casirivimab dan imdevimab, harus diberikan bersamaan untuk pengobatan COVID-19 ringan hingga sedang pada orang dewasa. Pasien anak dengan hasil tes positif SARS-CoV-2 langsung dan mereka yang berisiko COVID-19 parah juga disertakan dalam ketentuan tersebut.
Golongan tersebut juga mencakup mereka yang berusia 65 tahun ke atas atau yang memiliki riwayat medis kronis tertentu.
FDA mengatakan antibodi tidak diizinkan bagi pasien COVID-19 rawat inap atau pasien yang membutuhkan oksigen karena COVID-19.
Khasiat pengobatan casirivimab dan imdevimab pada pasien rawat inap COVID-19 hingga saat ini belum terlihat.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020
Obat eksperimental itu sebelumnya diberikan kepada Presiden AS Donald Trump, yang konon membantu dirinya sembuh dari penyakit virus corona jenis baru itu.
FDA menyebutkan bahwa antibodi monoklonal, casirivimab dan imdevimab, harus diberikan bersamaan untuk pengobatan COVID-19 ringan hingga sedang pada orang dewasa. Pasien anak dengan hasil tes positif SARS-CoV-2 langsung dan mereka yang berisiko COVID-19 parah juga disertakan dalam ketentuan tersebut.
Golongan tersebut juga mencakup mereka yang berusia 65 tahun ke atas atau yang memiliki riwayat medis kronis tertentu.
FDA mengatakan antibodi tidak diizinkan bagi pasien COVID-19 rawat inap atau pasien yang membutuhkan oksigen karena COVID-19.
Khasiat pengobatan casirivimab dan imdevimab pada pasien rawat inap COVID-19 hingga saat ini belum terlihat.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020