Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Jambi dipacu untuk  membuat inovasi  yang dapat menjaga dan mengawal inflasi di daerah itu.

"Dinas Pertanian, mereka harus dapat memberikan bibit cabai gratis kepada masyarakat agar dapat menanam cabai, tujuannya agar masyarakat tidak lagi membeli cabai untuk kebutuhan sehari-hari, minimal untuk keluarga dan tetangga sekitar," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Jum'at. 

Dijelaskan Syarif Fasha, di Provinsi Jambi, Kota Jambi dan Kabupaten Bungo merupakan daerah yang menjadi tolak ukur inflasi daerah. Maka dari itu, Syarif Fasha meminta agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dapat memantau dan menjaga kestabilan harga, terutama harga harga bahan pokok. 

Menurut Syarif Fasha, komoditi yang cukup mempengaruhi inflasi daerah yakni telur, daging, cabai keriting dan bawang merah. Maka dari itu, ia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat membuat inovasi agar harga komoditi  tersebut dapat stabil. 

Begitu pula untuk menjaga kestabilan harga daging dapat diantisipasi. Karena harga daging tersebut akan naik pada waktu-waktu tertentu, yakni pada peringatan hari hari besar seperti hari Raya idul Fitri. 

"Untuk daging OPD dapat mengalokasikan dana untuk operasi pasar pada peringatan hari-hari besar," kata Syarif Fasha. 

Selain itu, Fasha turut menginstruksikan Dinas Pertanian di daerah itu untuk merubah pola pertanian. Dimana petani di Kota Jambi harus berpikir untuk menjual bibit-bibit pertanian. Hal itu dikarenakan lahan pertanian di Kota Jambi tidak seluas di kabupaten. 

Jika petani memiliki lahan seluas 2 hektar, maka petani harus membagi lahan tersebut menjadi dua sistem pertanian. Yakni memproduksi hasil pertanian dan memproduksi bibit untuk pertanian. 

"Lahan pertanian di Kota Jambi hanya 1.400 hektar, lahan tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal, salah satunya dengan memproduksi bibit-bibit unggul karena pasarnya lebih menjanjikan," kata Syarif Fasha. 


 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2020