Sebanyak 7.939 orang tenaga kesehatan di Kota Jambi akan memdapat  vaksin COVID-19 gelombang pertama mulai 14 Januari 2021. 

"Data sementara ada 7.939 orang tenaga kesehatan yang berada di fasilitas kesehatan dalam wilayah Kota Jambi yang akan di vaksin COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati di Jambi, Senin. 

Dijelaskan Ida Yuliati, 7.939 tenaga kesehatan tersebut merupakan tenaga kesehatan yang berada di fasilitas kesehatan dalam wilayah Kota Jambi. Tersebar di 17 Rumah Sakit, 20 Puskesmas dan 1 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Baik itu rumah sakit milik pemerintah daerah maupun rumah sakit swasta dan rumah sakit TNI-Polri. 

Karena satu orang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19, maka dibutuhkan sekitar 14.240 dosis vaksin COVID-19. Data tersebut saat ini masih bersifat sementara karena masih dilakukan pendataan terhadap tenaga kesehatan yang akan di vaksin. 

Selain tenaga kesehatan, juga akan dilakukan pencanangan penyuntikan vaksin COVID-19 terhadap tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam lingkup Pemerintah Kota Jambi. 

"Pada tanggal 14 akan dilakukan pencanangan penyuntikan vaksin COVID-19 di Mako Damkar Kota Jambi terhadap tokoh masyarakat dan tokoh agama, selanjutnya diikuti penyuntikan vaksin kepada tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan masing masing," kata Ida Yuliati. 

Wakil Wali Kota Jambi Maulana meminta seluruh fasilitas kesehatan untuk dapat menyiapkan ruangan khusus untuk penyuntikan vaksin tersebut. Ruangan khusus tersebut dipersiapkan untuk memenuhi standar layanan penyuntikan vaksin COVID-19. Serta menyiapkan tempat penyimpanan vaksin sinovac yang nantinya akan didistribusikan oleh Pemerintah Provinsi Jambi ke kabupaten dan kota. 
 
"Karena pada tahap pertama sasarannya tenaga kesehatan sehingga tidak ada kendala yang berarti dalam proses vaksinasi nantinya," kata Maulana. 

Namun sebelum dilakukan vaksinasi terlebih dahulu akan dilakukan pengecekan kesehatan terhadap tenaga kesehatan yang akan di vaksin. Pengecekan tersebut dilakukan untuk mendeteksi apakah tenaga kesehatan tersebut memiliki penyakit penyerta yang beresiko tinggi atau tidak. 

Pewarta: Muhammad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2021